Diet
+1

Ini Makanan yang Harus Dihindari Agar Tidak Jerawatan

June 11, 2021 | Claudia

Makanan

Meski diperlukan lebih banyak penelitian, namun banyak yang berpendapat bahwa diet mungkin berperan dalam perkembangan jerawat di kulit. Beberapa bukti menunjukkan bahwa seseorang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya jerawat dengan mengonsumsi lebih banyak asam lemak omega-3, mengurangi konsumsi produk susu, dan mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum. Semua jenis kulit, bisa mengalami masalah jerawat, namun umumnya orang-orang dengan kulit yang berminyak lebih rentan terhadap masalah jerawat. Munculnya jerawat pada kulit seseorang dapat bervariasi, ada yang ringan namun ada juga yang parah, yang bahkan dapat sangat memengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Jerawat berkembang ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, kotoran, dan lain-lain. Penyumbatan ini juga terjadi ketika kelenjar sebaceous memproduksi terlalu banyak sebum, yakni minyak alami di kulit yang mencegah kulit menjadi kering.

Selama masa pubertas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang disebut insulin-like growth factor 1 (IGF-1). Beberapa studi mengatakan bahwa IGF-1 dapat meningkatkan produksi sebum dan memperburuk masalah jerawat. Makanan tertentu juga dapat meningkatkan kadar IGF-1. Menghindari makanan-makanan ini tentunya akan sangat berpengaruh dalam mencegah munculnya jerawat dan juga mengatasi masalah jerawat yang sudah muncul di kulit.

Menurut hasil studi di tahun 2016, makanan-makanan berikut ini dapat meningkatkan kadar IGF-1 pada seseorang, yakni:

YesDok Ads

  • Produk susu, yakni susu, keju, es krim, dan yoghurt.
  • Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dan beban glikemik tinggi.

Berikut ini merupakan beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi, yang sebaiknya dihindari jika Anda tidak ingin mengalami masalah jerawat:

  • Roti, terutama roti putih dan bagel
  • Sereal sarapan manis, misalnya corn flakes, sereal cokelat, dan lain-lain
  • Beberapa buah dan sayuran, termasuk melon, nanas, labu, dan kentang
  • Pasta yang berbahan dasar beras
  • Makanan ringan, seperti popcorn

Akan tetapi, menurut American Academy of Dermatology (AAD), menghindari makanan dengan indeks glikemik yang tinggi mungkin akan lebih membantu dalam mencegah dan mengatasi jerawat, alih-alih menghindari produk susu.

Makan cokelat juga dapat memperburuk jerawat, efek ini kemungkinan didapat dari kandungan gula yang tinggi. Sebuah studi kecil menyarankan, untuk menghindari masalah jerawat maka cobalah makan cokelat tanpa tambahan pemanis misalnya yang mengandung 100 persen kakao atau dark chocolate.

Sementara, hanya ada sedikit bukti yang mengatakan bahwa makanan berminyak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif menyebabkan kulit berminyak yang bisa memicu timbulnya jerawat, bukan lemak dan minyak yang terkandung di dalam makanan.

(Foto: verywellhealth.com)

YesDok Ads