Ini Gejala Demam Tifoid yang Bisa Terjadi

December 30, 2022 | Claudia

Gejala Demam Tifoid

Tifoid adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan demam tinggi, diare, dan muntah. Ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhimurium (S. typhi). Seperti apa gejala demam tifoid?

tifoid atau juga kerap disebut tipes, menular melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri. Tifoid lebih sering terjadi pada tempat-tempat dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.

Bakteri S. typhi penyebab demam tifoid, hidup di usus dan aliran darah manusia. Ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan kotoran orang yang terinfeksi.

Tidak ada hewan yang membawa dan menyebarkan penyakit ini, penularan selalu antarmanusia satu ke manusia lain. Bakteri S. typhi masuk melalui mulut dan menghabiskan 1-3 minggu di usus. Kemudian, bakteri mulai menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah.

Dari aliran darah, bakteri menyebar ke jaringan dan organ tubuh lain. Sistem kekebalan tidak dapat berbuat banyak untuk melawan infeksi bakteri ini, karena S. typhi dapat hidup di dalam sel inang yang aman dari sistem kekebalan.

Dokter mendiagnosis demam tifoid dengan mendeteksi keberadaan S. typhi melalui sampel darah, feses, urine, atau sumsum tulang.

Gejala demam tifoid

Gejala demam tifoid biasanya mulai muncul sekitar 1-3 minggu setelah seseorang terpapar bakteri. Dua gejala umum dari tifoid adalah demam tinggi dan ruam. Demam akibat tifoid bisa sangat tinggi, dan secara bertahap meningkat dalam beberapa hari, hingga mencapai 40 derajat Celsius.

YesDok Ads

Sementara itu, ruam mungkin tidak selalu muncul pada setiap kasus tifoid, namun ketika terjadi, ruam biasanya muncul di area leher dan perut.

Beberapa gejala demam tifoid lainnya, yakni:

  • Diare
  • Kehilangan selera makan
  • Perut kembung
  • Mual
  • Tubuh melemah
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Sakit kepala

Penyebab demam tifoid

Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri S. typhi. Bakteri ini menyebar melalui makanan, minuman, dan air minum yang telah terkontaminasi dengan bakteri. Mencuci buah dan sayuran juga bisa menyebabkan demam tifoid, jika air yang digunakan untuk mencuci kotor dan terkontaminasi bakteri S. typhi.

Beberapa orang menderita tifoid tanpa mengalami gejala apa pun, sementara beberapa orang tetap memiliki bakteri S. typhi dalam tubuhnya meski gejala demam tifoid telah hilang. Kadang-kadang, penyakit bisa kembali muncul di kemudian hari.

Untuk bisa menghindari infeksi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti:

  • Usahakan untuk meminum air yang higienis, seperti air minum dalam kemasan.
  • Berhati-hatilah saat makan apa pun yang telah disentuh oleh orang lain.
  • Hindari makan di penjual makanan tinggi jalan, dan hanya konsumsi makanan yang masih dalam keadaan panas.
  • Hindari es dalam minuman.
  • Hindari buah dan sayur mentah. Kupas kulit buah dan segera buang kulitnya, jangan dimakan.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Redcliffe Labs)

YesDok Ads