Ini Gejala dan Penularan Hepatitis B

November 13, 2020 | Claudia

Hepatitis B

Hepatitis B merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Ini bisa berlangsung akut dan sembuh tanpa pengobatan. Namun, beberapa kasus hepatitis B dapat menjadi kronis dan bahkan menyebabkan sirosis dan kanker hati.

HBV adalah masalah kesehatan global. Bagi kebanyakan orang dewasa, HBV adalah kondisi jangka pendek yang tidak menyebabkan kerusakan fatal dan permanen pada tubuh. Namun, 2,6% orang dewasa dengan HBV terus mengembangkan infeksi kronis yang berpotensi menyebabkan kanker hati. Sekitar 90% bayi dengan HBV bisa mengembangkan infeksi kronis.

HBV dapat menyebabkan infeksi dan radang hati. Seseorang dapat memiliki HBV dan menularkan virus kepada orang lain tanpa mengetahui bahwa mereka sebenarnya mengidap kondisi ini.

Beberapa orang tidak mengalami gejala. Beberapa hanya mengalami infeksi ringan, yang kemudian sembuh. Namun beberapa kasus lainnya menjadi kronis. Dalam kasus kronis, virus terus menyerang hati dari waktu ke waktu tanpa terdeteksi, mengakibatkan kerusakan hati yang tidak bisa disembuhkan.

Banyak infeksi HBV terjadi selama masa bayi atau masa kanak-kanak. Ini karena seorang ibu bisa menularkan HBV pada anaknya saat melahirkan. Namun, dokter jarang mendiagnosis HBV pada masa kanak-kanak, karena umumnya anak yang mengalami kondisi ini hanya menimbulkan sedikit gejala yang jelas.

Gejala infeksi HBV sulit terlihat pada anak di bawah usia 5 tahun. Di antara orang-orang yang berusia 5 tahun ke atas, sekitar 30-50% akan menunjukkan gejala awal dari HBV.

YesDok Ads

Gejala akut muncul sekitar 60-150 hari setelah terpapar virus, dan dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga 6 bulan. Seseorang dengan infeksi HBV kronis mungkin akan mengalami episode nyeri perut, kelelahan terus-menerus, dan nyeri sendi yang terus-menerus datang.

Gejala awal HBV termasuk:

  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit perut
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning , atau menguningnya kulit dan bagian putih mata

HBV dapat ditularkan ketika darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya dari seseorang yang memiliki virus memasuki tubuh orang lain yang semula tidak memiliki virus ini.

Infeksi dapat terjadi ketika:

  • Saat seorang wanita dengan HBV melahirkan
  • Selama aktivitas seksual
  • Berbagi jarum suntik, atau alat suntik narkoba lainnya
  • Mempraktikkan teknik tato yang tidak aman
  • Berbagi alat kebersihan pribadi, seperti pisau cukur dan sikat gigi

(Foto: mdanderson.org)

YesDok Ads