Ini Faktor Risiko dan Gejala Alergi Pisang

November 28, 2020 | Claudia

Pisang

Alergi pisang adalah alergi terhadap protein tertentu yang terkandung di dalam pisang. Reaksi alergi terhadap pisang berkisar, mulai dari yang ringan hingga berpotensi mengancam jiwa. Setiap anak atau orang dewasa yang menunjukkan gejala alergi pisang, memerlukan evaluasi medis untuk menilai faktor risiko anafilaksis dan potensi alergi terhadap zat lain.

Alergi pisang serupa dengan alergi lainnya, yakni terjadi ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya. Gejala alergi dapat berbeda dari orang ke orang, dan dari alergen ke alergen lainnya. Beberapa orang mungkin hanya menunjukkan iritasi kulit ringan, sementara yang lain dapat mengalami reaksi yang mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.

Orang yang memiliki alergi pisang, lebih rentan terhadap alergi zat lain yang serupa pisang. Ada dua alasan yang mendasari hal ini, pertama, alergi adalah tanda dari sistem kekebalan yang menjadi terlalu reaktif, yang mungkin juga bereaksi terhadap zat lain yang tampaknya tidak berbahaya. Kedua, protein dalam pisang mirip dengan protein pada beberapa bahan alami lainnya, terutama lateks, yang digunakan dalam sarung tangan, balon, hingga kondom. Meski begitu, alergi pisang termasuk yang jarang terjadi dan bukanlah menjadi alergi yang umum.

Seseorang cenderung memiliki alergi pisang jika ia juga alergi terhadap buah dan sayuran lain atau alergi terhadap lateks. Faktor risiko lainnya untuk alergi pisang meliputi:

YesDok Ads

  • Riwayat eksim atau dermatitis atopik
  • Alergi terhadap hal lain, termasuk debu, serbuk sari, tumbuhan, dan makanan lainnya
  • Riwayat sindrom alergi oral dengan makanan apa pun
  • Menderita asma
  • Riwayat alergi keluarga, terutama terhadap pisang

Gejala alergi pisang tergantung pada jenis alergi yang dimiliki seseorang. Gejala juga bisa berubah seiring waktu. Sebuah alergi yang relatif kecil, yang disebut sindrom alergi oral, terjadi ketika terjadi kontak dengan pisang melalui kulit bibir, mulut, dan tenggorokan.

Beberapa gejala sindrom alergi oral, yakni:

  • Ruam atau luka di mulut, bibir, atau lidah
  • Pembengkakan pada bagian mulut atau tenggorokan
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis

Gejala-gejala ini cenderung langsung muncul setelah pisang dimakan. Selaian sindrom alergi oral, beberapa orang juga mengalami gastrointestinal dan pada bayi biasanya akan mengalami ruam popok yang menyakitkan.

(Foto: forbes.com)

YesDok Ads