Seksualitas
Dewasa
+1

Ini Dampak Buruk yang Terjadi Jika Anda Berhenti Berhubungan Seks

April 21, 2019 | Aqiyu

Berhubungan seks menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi bagi pasangan suami istri. Aktivitas seks memiliki manfaat bagi kesehatan. Apalagi jika berhubungan seks ini rutin dilakukan membuat seseorang lebih baik dalam emosional, sehat dan bahagia.

Namun, ada kalanya bagi pasangan yang sudah menikah lama seks mulai tidak membara lagi. Hubungan seks yang tidak dilakukan seperti sebelumnya dikenal juga dengan istilah dry spell. Saat seks berhenti akan memberikan dampak negatif. Lalu apa yang terjadi jika Anda dan pasangan berhenti berhubungan seks? Berikut penjelasannya:

Dinding vagina melemah.

Memutuskan berhenti atau mengurangi seks saat usia lanjut akan membuat dinding vagina menipis. Dampaknya akan membuat hubungan intim yang menyakitkan saat kembali melakukannya.

Depresi.

Kontak tubuh dengan pasangan bisa membuat mood Anda menjadi lebih baik. Dan begitu juga sebaliknya, jika Anda jarang melakukan kontak fisik malah akan menimbulkan depresi. Seperti yang dikatakan oleh sebuah penelitian bahwa depresi dan kurangnya hubungan seks saling terkait. Kehilangan libido, orang yang berhenti melakukan aktivitas seksual berdampak pada turunnya gairah seks. Parahnya lagi, sedikit demi sedikit mulai tidak tertarik lagi dengan seks.

Gampang stres.

YesDok Ads

Hasil riset di Skotlandia menunjukkan bahwa tekanan darah terhadap stres lebih rendah bagi mereka yang berhubungan seks dibanding mereka yang tidak. Banyak dijumpai orang yang memiliki tingkat stres yang rendah cenderung melakukan lebih banyak seks.

Kram menstruasi.

Bagi wanita tentu tahu bagaimana tersiksanya saat kram menstruasi. Kurangnya aktivitas seks bisa menimbulkan kram menstruasi yang lebih buruk dari biasanya. Karena jarangnya kontraksi rahim untuk orgasme.

Kehilangan lubrikasi.

Jika sudah lama tidak bercinta, vagina akan bekerja keras untuk kembali melumasi diri saat berhubungan seks. Hal ini dikarenakan turunnya hormon esterogen.

(Foto: bable.com)

YesDok Ads