Ini Cara Google Bantu Diagnosa Depresi Pada Penggunanya

November 25, 2019 | Helmi

Depresi menjadi masalah yang tak bisa dipandang sebelah mata. Masalah terkait kesehatan mental ini bisa menyebabkan beragam masalah, bahkan bisa membuat penderitanya menghilangkan nyawanya sendiri alias bunuh diri.

Seseorang yang menghadapi depresi mesti mendapatkan bantuan dan pendampingan. Untuk itu Google bertekad untuk membantu seseorang mengetahui apabila mereka terkena depresi. Google menghadirkan kuesioner skrining anonim yang divalidasi secara medis untuk melihat adanya potensi masalah depresi.

Ini tidak akan secara pasti menunjukkan bahwa Anda mengalami depresi klinis, tetapi itu akan memberi Anda informasi berguna yang dapat Anda bawa ke dokter. Dan yang terpenting, kehadiran kuesioner itu menjanjikan untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan perawatan di luar apa yang ditawarkan oleh kartu informasi dasar.

Kuesioner adalah bagian dari upaya yang lebih besar dari raksasa internet untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan menyelamatkan jiwa bagi orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

YesDok Ads

Sebelumnya, Facebook juga sedang menguji kecerdasan buatan yang dapat mendeteksi komentar bunuh diri dan membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan bantuan.

Sementara layanan Instagramnya baru-baru ini mulai menawarkan dukungan kepada pengguna ketika teman-teman mereka melaporkan postingan yang menunjukkan tanda-tanda depresi.

Layanan semacam ini dihadirkan untuk memberikan bantuan serta memastikan bahwa Anda mendapatkan informasi yang akurat. Google dan lainnya bertekad untuk melawan berita palsu, dan mereka tahu bahwa konsekuensi dari informasi medis yang palsu atau tidak lengkap bisa menjadi masalah serius.

Jika Anda memerlukan bantuan terkait masalah depresi atau kesehatan lainnya, Anda bisa mulai konsultasi melalui aplikasi YesDok. Dengan konsultasi di YesDok, Anda akan dilayani dengan dokter-dokter professional yang terpercaya.

YesDok Ads