Ini Bahaya Menggunakan Headphone Terlalu Sering

November 26, 2019 | Claudia

Mendengarkan musik sudah menjadi bagian hidup dari banyak orang. Sehari saja tidak mendengarkan musik, tentu akan terasa berbeda dan hampa. Mendengarkan musik dengan headphone atau earphone merupakan kegemaran banyak orang, sehingga mereka tetap mendapat hiburan di telinga mereka kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Memang, penggunaan headphone atau earphone dapat sangat membantu menemani Anda, baik itu saat Anda berada di tengah-tengah keramaian, saat sedang bekerja, atau malah digunakan untuk menghindari interaksi dengan orang lain saat suasana hati Anda sedang buruk.

Meski banyak kegunaanya, terlalu sering menggunakan headphone juga tidak disarankan, karena bisa mengganggu pendengaran Anda. Mari kita simak, apa saja yang bisa terjadi jika Anda menggunakan headphone secara berlebihan:

Pendengaran terganggu

Penggunaan headphone, akan langsung menghantarkan suara baik itu dari musik favorit Anda atau dari penelepon, langsung ke telinga Anda. Jika Anda menggunakan headphone dengan volume lebih dari 90 desibel, ini bisa menyebabkan komplikasi pendengaran serius, yang bahkan bisa membuat Anda kehilangan pendengaran. Kurangi intensitas penggunaan headphone, dan pastikan untuk tidak mendengarkan lagu atau menelepon dengan volume yang terlalu tinggi.

Mati rasa

Telinga yang terpapar alunan musik dengan volume yang terlalu keras, bisa mengalami mati rasa. Ini juga akan menyebabkan telinga kehilangan fungsi pendengarannya selama beberapa waktu, dan bahkan secara permanen.

Infeksi telinga

Jangan pernah meminjamkan headphone pada orang lain. Penggunaan headphone secara bergantian dengan orang lain, bisa menjadi sarana yang sangat baik bagi bakteri untuk berpindah dari satu telinga ke telinga lain. Hal ini lama-kelamaan bisa menyebabkan infeksi pada telinga Anda.

Mengganggu otak

Headphone menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bisa menyebabkan masalah pada otak dalam jangka panjang. Telinga bagian dalam memiliki hubungan dengan otak, sehingga setiap kerusakan dan infeksi di bagian ini bisa berpengaruh terhadap otak Anda.

(Foto: von.gov.ng)

YesDok Ads