0 Poin

Ini Alasan Mengapa Plastik Berbahaya untuk Makanan

Saat ini, kampanye zero waste atau kurangi penggunaan plastik tengah digalakkan oleh berbagai kalangan, khususnya warganet di berbagai platform media sosial. Penggunaan plastik memang berbahaya, tak hanya bagi kelestarian lingkungan namun juga bagi kesehatan tubuh kita.

Plastik terbuat dari produk alami seperti batubara, gas alam, selulosa, garam dan minyak mentah, dan mengalami proses yang disebut polimerisasi. Senyawa yang dihasilkan yang disebut polimer, diproses lebih lanjut untuk membuat plastik.

Selama ini kita menggunakan plastik untuk banyak hal, termasuk untuk menyimpan makanan. Mengapa menyimpan makanan khususnya yang bersuhu panas tidak disarankan menggunakan plastik? Tentu saja karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Ada sekitar 5-30 bahan kimia berbeda yang digunakan dalam satu bagian plastik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menghindari penggunaan plastik sebagai wadah untuk menyimpan makanan:

Bahan kimia berbahaya dalam plastik

Plastik mengandung Bisphenol A (BPA), senyawa yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh manusia dan berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh. Senyawa ini dapat mengganggu regulasi berat badan dan meningkatkan berat badan juga resistensi insulin. Beberapa penelitian telah membuktikan kaitan antara paparan BPA dengan obesitas dan penambahan berat badan. Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research telah menunjukkan bahwa paparan BPA dapat meningkatkan jumlah sel-sel lemak dalam tubuh.

Menyebabkan masalah reproduksi

Phthalate adalah bahan kimia berbahaya yang juga digunakan untuk membuat plastik, sehingga membuat plastik menjadi lunak dan fleksibel. Senyawa ini dapat ditemukan dalam wadah makanan, produk kecantikan, mainan dan cat. Zat kimia beracun ini memiliki efek negatif pada kekebalan tubuh dan dapat mengatur hormon, yang keduanya secara langsung memengaruhi kesuburan.

Selain itu, BPA juga dapat menyebabkan keguguran dan membuat wanita sulit untuk hamil. Penelitian menunjukkan bahwa racun yang ditemukan dalam plastik dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak.

Senyawa kimia berbahaya dalam plastik bisa tercampur makanan

Apakah Anda tahu, bahwa memanaskan makanan ke dalam microwave menggunakan wadah plastik sangat tidak dianjurkan? Ini karena plastik memiliki kecenderungan untuk melepaskan bahan kimia ketika dipanaskan. Saat kandungan dalam plastik bersentuhan dengan hormon estrogen di dalam tubuh, ini dapat meningkatkan risiko dari beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan saraf, disfungsi tiroid, kanker dan masih banyak lagi.

(Foto: goodhousekeeping.com)

BAGIKAN KE MEDIA SOSIAL

YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia.

DMCA.com Protection Status

   

INDONESIA
SINGAPORE
YesDok Pte. Ltd.
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
  Customer Service :
help@yesdok.com
 
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga-Kementerian Perdagangan RI
: +6285311111010
KONTAK
  Corporate Info :
info@yesdok.com
PANDUAN
FOLLOW US
   

COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok