Ini 5 Bahaya Tidur Setelah Makan untuk Kesehatan

January 18, 2023 | Iman

Bahaya Tidur Setelah Makan

Kondisi perut yang kenyang kerap kali mengundang rasa kantuk, akibatnya banyak orang memilih berbaring atau tidur setelah makan. Padahal, tidur setelah makan dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh. Tahukah Anda apa bahaya tidur setelah makan?

Tidur setelah makan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, salah satunya masalah pencernaan. Posisi berbaring membuat laju pencernaan menjadi lambat. Namun tak hanya itu, masih ada sejumlah efek tidur setelah makan yang perlu Anda ketahui.

1. Gangguan Proses Pencernaan

Posisi tubuh yang paling baik selama proses pencernaan adalah duduk atau berdiri dengan tegak. Dengan begitu, laju pencernaan dan penyerapan makanan dapat optimal. Apabila Anda langsung berbaring setelah makan, akibatnya proses pencernaan akan melambat.

Melambatnya proses pencernaan menjadi salah satu bahaya tidur setelah makan karena dapat menyebabkan nyeri perut ataupun rasa tidak nyaman yang justru membuat Anda kesulitan tidur.

Tidur setelah makan juga dapat menyebabkan refluks esofagus, di mana makanan yang masuk ke organ lambung berbalik arah ke atas. Kondisi ini dapat membuat kerongkongan terasa panas serta menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.

2. Menurunkan Kualitas Tidur

Bahaya tidur setelah makan selanjutnya adalah mengurangi kualitas tidur di malam hari. Terutama jika Anda mengonsumsi makanan berat atau berlemak yang berpotensi menyebabkan nyeri perut dan sehingga tidur menjadi tidak nyenyak.

Hindari mengonsumsi makanan pedas menjelang tidur. Bahaya tidur setelah makan pedas dapat menyebabkan Anda mengalami heartburn sehingga tidur menjadi tidak nyenyak. Makanan pedas juga dapat membuat Anda harus bolak-balik ke toilet akibat rasa panas dan mulas pada perut.

3. Kenaikan Berat Badan

Kenaikan berat badan dapat terjadi akibat tidur setelah makan. Mengapa begitu? Apabila Anda langsung terlelap selepas makan, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pembakaran kalori sehingga timbunan lemak dapat terjadi.

Selain itu, makanan yang dikonsumsi sebelum tidur tidak dapat dipergunakan sebagai sumber energi. Alhasil tubuh memiliki asupan kalori berlebih yang dapat menumpuk menjadi lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan.

YesDok Ads

Terlebih, sebagian besar orang akan memilih makanan yang banyak mengandung lemak dan kalori saat malam hari, seperti mi instan, makanan manis, atau gorengan. Jika hal ini dibiarkan, bukan tak mungkin Anda mengalami kenaikan berat badan drastis.

4. GERD

Bahaya tidur setelah makan berikutnya adalah dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung, seperti GERD. Tidur atau berbaring setelah makan dalam porsi banyak tidak baik untuk kesehatan lambung.

Langsung terlelap setelah makan kenyang dapat menyebabkan tekanan dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan.

Kondisi perut yang tidak nyaman, baik itu karena GERD atau masalah lainnya akibat tidur setelah makan, dapat membuat Anda sulit tidur nyenyak.

5. Stroke

Menurut penelitian, semakin panjang jeda waktu tidur setelah makan, maka risiko mengalami stroke juga semakin rendah. Ketika Anda makan, gula darah, kolesterol, dan aliran darah mengalami perubahan. Di mana perubahan itulah yang dapat memengaruhi risiko stroke.

Penelitian lain menunjukkan bahwa bahaya tidur setelah makan yang satu ini berkaitan dengan risiko refluks asam lambung. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang waktu makan dan tidurnya berdekatan. Akibatnya, terjadi sleep apnea (salah satu faktor risiko stroke).

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok

(foto: verywell health)

YesDok Ads