Candidiasis mulut adalah infeksi ragi atau jamur dari genus Candida, yang berkembang pada selaput lendir mulut.
Sariawan di mulut umumnya terjadi karena Candida albicans, namun, ada juga beberapa jenis jamur lain yang juga bisa menyebabkan infeksi candidiasis mulut, yakni:
Bagi kebanyakan orang, candidiasis mulut tidak sampai menyebabkan masalah yang serius. Namun, pada orang dengan sistem kekebalan yang rendah, maka gejala yang muncul akibat infeksi ini mungkin akan jauh lebih parah.
Sejumlah kecil jamur Candida ada di berbagai bagian tubuh. Jamur Candida hadir dalam sistem pencernaan, kulit, dan mulut. Umumnya jamur ini tidak menyebabkan masalah, terlebih jika tubuh dalam keadaan sehat.
Akan tetapi, orang-orang yang menggunakan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, rentan terhadap candidiasis mulut, ketika Candida albicans tumbuh di luar kendali.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak-anak yang berada di bawah usia 1 bulan memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami candidiasis mulut.
Sementara pada orang dewasa, candidiasis mulut dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti:
Candidiasis mulut pada bayi muncul dalam bentuk lapisan putih di lidah yang menyerupai keju cottage. Sementara pada orang dewasa, candidiasis mulut tampai seperti endapan kental, putih, atau berwarna krem pada selaput lendir mulut. Bagian dalam mulut mungkin tampak bengkak dan sedikit merah, dan mungkin terdapat bintik-bintik putih.
Bintik-bintik putih ini dapat bergabung bersama dan menjadi lebih besar, atau dikenal juga dengan plak. Plak tak hanya berwarna putih, namun juga bisa berwarna keabu-abuan atau kekuningan.
Beberapa gejala lain dari candidiasis mulut termasuk:
Candidiasis mulut tidak menular pada sesama orang dewasa, namun kondisi ini dapat berpindah antara bayi ke ibu selama proses menyusui.
(Foto: pharmaceutical-journal.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok