Ibu Menyusui Harus Menghindari Beberapa Jenis Makanan, Benarkah?

January 13, 2021 | Claudia

Ibu menyusui

Saat tengah menyusui, seorang ibu kerap manjaga makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuhnya. Pasalnya, makanan yang dimakan oleh ibu menyusui akan berpengaruh pada ASI yang dihasilkannya. Tapi, benarkah ibu menyusui harus menghindari beberapa jenis makanan tertentu?

Konsumsi makanan bergizi jelas menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh ibu menyusui. Hanya saja, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori, yakni sekitar 450 hingga 500 kalori ekstra setiap harinya. Nutrisi khusus, seperti zat besi, kalsium, kalium, dan vitamin A dan D, sangat bermanfaat saat menyusui. Makan berbagai macam makanan juga penting, karena hal ini akan membuat bayi terpapar rasa yang berbeda dan dapat membuat mereka lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari.

Namun, adakah makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui? Faktanya, tidak ada daftar makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui. Ibu menyusui hanya harus mengonsumsi makanan yang sehat dan membuatnya nyaman. Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat mendukung pola makan sehat ibu menyusui, antara lain:

  • Membatasi konsumsi makanan laut yang mungkin mengandung merkuri.
  • Kopi boleh diminum oleh ibu menyusui. Kafein memang dapat bercampur ke dalam ASI namun kadar kafein yang terkandung dalam ASI sangatlah kecil, dan  bahkan mungkin tidak akan memengaruhi bayi yang meminumnya.
  • Memantau bagaimana bayi bereaksi terhadap makanan, dan membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan bayi dan ibu yang sedang menyusui.

Beberapa ahli kesehatan hanya memperingatkan tentang konsumsi makanan yang mengandung gas. Demikian pula, tidak ada alasan untuk menghindari makanan pedas atau yang beraroma kuat, kecuali bayi bereaksi negatif terhadapnya. Jadi, konsumsilah makanan yang Anda suka ketika menyusui, hanya saja perhatikan porsi yang Anda makan, dan pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi setiap harinya.

Ibu yang senang akan menghasilkan lebih banyak ASI yang dibutuhkan oleh bayinya. Jadi, jika makanan membuat Anda senang, mengapa tidak Anda terus memakannya?

(Foto:healthline.com)

YesDok Ads