Ibu Hamil Jadi Pelupa, Ini Penyebabnya!

January 04, 2020 | Aqiyu

Ibu hamil yang menjadi pelupa

Pernahkah Anda mendengar mengenai pregnancy brain? Ibu hamil sering kali mengalami masalah pada ingatan, mudah lupa dan suka merasa bingung. Namun, menjadi pelupa selama masa kehamilan sebenarnya adalah hal yang normal terjadi.

Peningkatan hormon yang terjadi selama masa kehamilan dapat memengaruhi bagian penting dari sistem saraf pusat wanita. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian, dimana banyak ibu hamil yang ternyata mengalami pregnancy brain.

Menurut sebuah penelitian sebanyak 80% ibu hamil penah mengalami pregnancy brain. Kondisi ini merupakan akibat melemahnya memori jangka pendek dan kemampuan berkonsentrasi saat hamil. Peneliti juga mengungkapkan jika ada beberapa hal yang diduga menjadi pemicunya. Salah satunya adalah perubahan hormone hingga 15-40 kali lebih tinggi yang berdampak pada kinerja system otak.

Selain itu, produksi hormon estrogen selama masa kehamilan akan lebih besar dari kadar tingkat normalnya. Peningkatan hormon estrogen juga mampu mengubah sistem saraf dalam otak yang bertanggung jawab memprogram memori dan kesadaran spasial. Sehingga hal ini membuat ibu hamil sering lupa dan sulit berkonsentrasi.

YesDok Ads

Hal lain yang menyebabkan wanita menjadi lebih mudah lupa ketika hamil disebutkan dalam sebuah riset. Riset tersebut menyebutkan bahwa selama masa kehamilan otak wanita akan sedikit menyusut sehingga daya ingatnya menjadi menurun.

Ditambah, banyaknya pikiran ketika hamil. Kondisi stres, mengalami kurang tidur, kelelahan hingga tingginya sensitivitas juga mendukung kondisi pregnancy brain ini. Pregnancy brain selama kehamilan juga dikenal dengan istilah momnesia. Momnesia ini biasanya berlangsung saat usia kehamilan memasuki 26 minggu.

Tidak sedikit ibu hamil yang tidak nyaman dengan kondisi ini. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Istirahat yang cukup, jangan stress dan cemas, penuhi asupan cairan setiap harinya dan aktif bergerak namun jangan beraktivitas yang berat. 

(Foto: the healthy)

YesDok Ads