Diare merupakan kondisi umum dengan banyak penyebab. Kebanyakan kasus diare disebabkan oleh infeksi. Namun, ada juga beberapa makanan yang Anda konsumsi yang bisa menyebabkan kondisi diare.

Anda bisa menyadari, apakah diare yang Anda alami berhubungan dengan makanan, dengan cara melihat, apakah makanan yang baru Anda konsumsi. Apakah makanan tersebut mengalami perubahan bau dan rasa, atau apakah Anda baru pertama kali mencobanya?

Diare tidak mungkin berhubungan dengan intoleransi makanan jika:

• Terdapat darah atau nanah dalam feses
• Disertai demam
• Terjadi dalam waktu yang lama

Beberapa makanan yang paling sering menyebabkan diare yakni:

Gluten

Gluten merupakan protein dalam gandum. Banyak orang yang memiliki masalah dalam mencernanya biasanya memiliki penyakit serius, seperti penyakit celiac. Ketika seseorang menderita penyakit celiac, sistem kekebalannya bereaksi terhadap gluten dan memicu kerusakan pada usus kecil.

Namun, intoleransi gluten juga bisa terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki penyakit celiac. Jika Anda mencurigai gluten sebagai penyebab diare Anda, maka cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Laktosa

Orang-orang yang memiliki kondisi intoleransi laktosa mungkin mengalami diare, saat mereka mengonsumsi susu dan produk turunannya. Selain diare, ada beberapa gejala lain dari intoleransi laktosa, yakni perut kembung, mual, kram perut, sering buang angin, dan lain-lain.

Kafein

Apakah setiap kali Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, perut Anda langsung tidak bersahabat? Kafein memang menjadi penyebab diare pada beberapa orang. Ini karena kafein merupakan stimulan dan dapat mempercepat laju makanan bergerak melalui usus.

Makanan dan minuman  yang paling tinggi mengandung kafein yakni:

• Cokelat
• Kopi
• Soda
• Teh

(Foto: siccadania.com)