Banyak orang memiliki riwayat penyakit asma. Asma bisa menyebabkan seseorang mengalami sederetan gejala, seperti mengi, sesak dada, penyempitan atau penyumbatan jalan pernapasan, batuk, dan sesak napas. Serangan asma bisa berlangsung ringan hingga parah, sehingga Anda sebisa mungkin tidak boleh menyepelekannya.

Asma terjadi ketika ada peradangan saluran udara di paru-paru. Peradangan ini bisa menyebabkan pembengkakan sebagai respons terhadap iritasi atau hal lain yang memicu serangan asma. Untuk itu, sangat penting bagi Anda yang memiliki asma untuk mengetahui apa saja yang jadi pemicu terjadinya serangan asma.

Berikut ini, merupakan hal-hal umum yang bisa memicu terjadinya serangan asma dan harus dihindari, yakni:

Tungau debu

Tungau debu merupakan pemicu paling umum untuk serangan asma. Hindari menumpuk boneka, dan cuci seminggu sekali seprai dan sarung bantal untuk menghindari serangan asma akibat tungau debu.

Hewan peliharaan

Kabar buruk untuk penderita asma yang juga pencinta binatang, hewan peliharaan ternyata juga menjadi salah satu pemicu umum dari serangan asma. Serangan asma terjadi ketika Anda alergi terhadap protein yang ditemukan di serpihan kulit, urine, bulu, atau air liur hewan. Jika Anda sensitif terhadap protein ini, menyentuh atau bahkan menghirupnya saja dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melepaskan zat kimia yang disebut histamin, yang mengarah ke reaksi alergi dan memicu terjadinya serangan asma.

Polusi udara

Polusi menjadi penyebab lain dari serangan asma. Sulit memang menghindari polusi udara, apalagi bagi Anda yang tinggal dan memiliki aktivitas di daerah perkotaan, atau ketika rumah atau tempat kerja Anda berada di lingkungan industri. Selalu gunakan masker saat di luar ruangan, untuk mencegah terjadinya serangan asma akibat polusi udara.

(Foto: emergencyphysicians.org)