Hati-Hati, Penyakit Kucing yang Bisa Menular Ke Anak

November 22, 2021 | Aqiyu

Anak dan kucing

Anak-anak sebaiknya diajarkan untuk menyayangi binatang. Apalagi jika Anda memiliki hewan peliharaan seperti kucing. Tentu sangat menyenangkan melihat anak-anak asyik bermain dan dekat dengan kucing peliharaan. Namun, sebagai orang tua harus mengetahui anak-anak rentan terserang penyakit yang ditularkan oleh kucing.

Berikut beberapa penyakit dari kucing yang bisa menular ke anak-anak yang wajib diketahui orang tua:

Infeksi campylobacter

Infeksi ini menyebabkan diare, sakit perut, serta demam dan bisa menular terutama diantara anggota keluarga. Gejala umumnya timbul 2-5 hari setelah terinfeksi dan berlangsung selama 1 minggu. Bakteri ini hidup dalam saluran pencernaan kucing, anjing dan hamster. Untuk mencegah terinfeksi bakteri ini sebaiknya anak-anak rajin mencuci tangan setelah bermain dengan kucing.

Infeksi cakaran atau gigitan

Jika kucing terinfeksi bakteri Bartonella henselae, saat Anda atau si kecil tercakar atau tergigit bisa ikut terinfeksi bakteri tersebut. Gejala infeksi ini ditandai dengan pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening, demam, sakit kepala dan kelelahan. Gejala umumnya muncul 1-3 minggu kemudian membaik sendiri atau setelah mengonsumsi antibiotik.

Rabies

Rabies merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan atau luka yang terkontaminasi air liur hewan yang terinfeksi.

YesDok Ads

Kurap

Kurap adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur yang ditemukan di tanah dan pada kulit hewan. Anak bisa terkena kurap saat menyentuh kucing yang terinfeksi. Penyakit ini bisa diatasi dengan obat antijamur berbentuk krim, sampo atau diminum langsung.

Toksokariasis

Penyakit ini disebabkan oleh cacing gelang Toxocara yang ada pada kotoran hewan. Gejalanya meliputi demam, batuk atau mengi, pembesaran hati, ruam atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Toksoplasma

Penyakit ini mungkin sudah tidak asing di telinga. Toksoplasma dapat ditularkan setelah kontak dengan parasit yang ditemukan dalam kotoran kucing. Pada kasus berat, gejalanya meliputi kelelahan, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan dan ruam. Pada ibu hamil penyakit ini bisa menyebabkan bayi lahir cacat dan keguguran.

(Foto: purewow)


 

YesDok Ads