Hati-Hati Bayi Juga Bisa Kena Katarak

February 02, 2020 | Aqiyu

Bayi baru lahir

Pada umumnya, bayi yang baru lahir memiliki bola mata yang bening dan tidak bernoda. Hal ini menandakan bahwa kondisi mata bayi tersebut tidak mengalami gangguan atau masalah kesehatan. Namun tidak sedikit kasus bayi yang dilahirkan dengan masalah pada mata.

Salah satu masalah mata yang sering kali dialami oleh bayi lahir adalah katarak kongenital. Katarak kongenital atau keruhnya lensa mata yang terjadi sejak lahir. Lensa mata sendiri berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata menuju retina. Lalu, mata bisa menangkap objek atau mata dengan jelas.

Tapi, pada penderita katarak cahaya yang masuk melewati keruhnya lensa mata maka sinar cahaya akan menyebar dan objek yang diterima menjadi kabur. Bila umumnya katarak menyerang orang lanjut usia, katarak juga bisa menimpa bayi dan anak-anak. Katarak terjadi adanya kekeruhan lensa mata yang bisa dilihat dari bercak putih di depan pupil.

Penyebabnya bermacam-macam, bisa dikarenakan keturunan secara genetis. Ada pula yang disebabkan oleh infeksi virus rubella saat masih dikandungan. Menurut sebuah penelitian, waktu yang tepat untuk memperbaiki mata si kecil dari katarak kongenital adalah 6 minggu sampai 3 bulan. Untuk lebih tepatnya Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter yang menanganinya. Semakin cepat katarak diangkat, maka semakin baik pula penglihatan si kecil.

YesDok Ads

Untuk prosedur pengangkatan katarak, biasanya sebelum operasi berjalan si kecil akan disuntik anestesi agar ia tidak terganggu dan terbangun. Dokter akan menggunakan alat khusus untuk membuka lensa mata yang terkena katarak. Lalu, dikeluarkan melalui sayatan kecil.

Seperti halnya memeriksakan kesehatan gigi, kesehatan mata juga harus rutin diperiksakan minimal enam bulan sekali. Setelah si kecil menginjak usia 1 tahun, pemeriksaan mata pun harus rutin dilakukan untuk memeriksakan adanya gangguan mata atau tidak.

(Foto: raising children network) 

YesDok Ads