Gusi dapat menyusut di sekitar gigi, kondisi ini lebih dikenal dengan nama gusi turun. Kondisi gusi turun atau gusi surut ini adalah kondisi umum, namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya.

Penyebab 

Kebersihan mulut yang buruk dan penyakit periodontitis berkontribusi terhadap kondisi gusi turun. Namun, tak jarang gusi turun juga terjadi pada orang dengan kebersihan mulut yang baik. Peradangan jaringan merupakan salah satu alasan utama dari gusi turun. Faktor keturunan juga menyebabkan seseorang rentan mengalami gusi turun. 

Selain itu, menyikat gigi terlalu keras dan penggunaan sikat gigi dengan bulu yang kasar juga bisa menyebabkan masalah ini. Menyikat gigi secara berlebihan dan terlalu keras bisa sebabkan gusi turun, bahkan ketika kebersihan gigi terjaga dengan baik. Hal ini umumnya memengaruhi sisi kiri mulut, ini karena kebanyakan orang menggunakan sikat gigi di tangan kanan dan memberi tekanan berlebih pada gusi kiri.

Faktor lain yang juga menyebabkan gusi turun antara lain, memiliki tindikan di bibir atau lidah, gigi yang tidak sejajar, dan kerusakan akibat perawatan gigi.

Beberapa orang lebih rentan mengalami gusi turun karena memiliki jaringan yang lebih halus. Jaringan gusi yang lebih tipis membuatnya lebih mudah terpapar plak dan menyebabkan peradangan.

Ketika plak menumpuk di gigi, ini bisa menyebabkan kondisi:

• Gusi meradang atau dikenal dengan gingivitis, yang bisa menyebabkan masalah periodontitis.
• Periodontitis, bisa menyebabkan terciptanya ruang antara gusi dan gigi, ditambah hilangnya serat ikat dan tulang di sekitar akar gigi. Ini bisa menyebabkan masalah gusi turun.

Periodontitis merupakan penyebab umum dari gusi turun. Penyakit periodontitis menyebabkan hilangnya tulang pendukung dan jaringan di sekitar gigi melalui reaksi inflamasi. Gusi turun cenderung memengaruhi semua gigi dengan cara yang sama.

Faktor risiko

Usia adalah faktor risiko utama untuk kondisi gusi turun. Sekitar 88 persen orang dengan usia di atas 65 tahun memiliki masalah gusi turun di setidaknya satu gigi. Orang yang merokok dan menggunakan produk tembakau lainnya juga menghadapi peningkatan risiko gusi turun.

Genetik juga menjadi faktor risiko lain, karena orang yang memiliki gusi lebih tipis biasanya akan mewarisi kondisi ini pada keturunan mereka.

Sementara itu, diabetes juga bisa meningkatkan risiko gusi turun.

Pencegahan 

Gusi turun dapat dicegah. Penyebab paling jelas dan dapat dicegah adalah menyikat gigi terlalu keras dengan sikat gigi berbulu keras. Untuk itu, cobalah untuk menggunakan sikat gigi berbulu lembut, dan hindari menyikat gigi terlalu keras. Sikatan yang lembut pun cukup untuk membersihkan gigi Anda.

(Foto: lovettdentistrybeaumont.com)