Gula darah rendah di pagi hari, atau juga dikenal dengan hipoglikemia pagi, dapat membuat seseorang merasa lemas, pusing, linglung, atau bahkan pingsan saat bangun dari tidur.
Kadar gula darah yang rendah di pagi hari biasa terjadi pada orang yang tengah menjalani pengobatan untuk diabetes. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa terjadi karena berbagai penyebab lain, seperti:
- Mengonsumsi alkohol, terutama pada orang dengan diabetes tipe 1
- Kegagalan organ, salah satunya akibat penyakit ginjal kronis
- Baru saja menjalani operasi di area perut
- Gangguan enzim atau hormon langka, yang membuat tubuh sulit menyerap atau memecah glukosa
- Peningkatan aktivitas secara mendadak, misalnya berolahraga dengan intensitas tinggi, terutama pada penderita diabetes
- Muntah atau diare
- Diet rendah karbohidrat
- Ketidakseimbangan hormon
- Mengonsumsi obat antidiabetik secara tidak sengaja
Dalam kasus yang jarang terjadi, gula darah rendah mungkin disebabkan oleh kanker, terutama ketika seseorang memiliki tumor yang melepaskan insulin atau menggunakan glukosa dalam jumlah besar.
Gejala hipoglikemia berkisar dari ringan hingga lebih parah. Mulanya seseorang mungkin akan mengalami gejala seperti detak jantung menjadi lebih cepat, berkeringat, tangan gemetar, dan rasa lapar. Beberapa gejala lainnya seperti:
- Gelisah
- Kehilangan koordinasi tubuh
- Gangguan kecemasan
- Mudah marah atau mudah tersinggung
- Kelelahan ekstrem
- Sakit kepala
- Sulit berkonsentrasi
- Pucat
- Kelaparan
- Mual
- Sakit perut
- Nyeri otot
- Penglihatan kabur
Hipoglikemia tidak bisa disepelekan. Jika tidak segera diobati, gejala-gejala ini akan semakin memburuk. Jika kadar gula darah terus turun, seseorang mungkin akan mulai mengalami sakit kepala, linglung, perubahan pada kepribadian, mudah marah, kejang, pingsan, hingga koma.
(Foto: mynetdiary.com)
