Penyakit radang usus atau inflamasi pada usus ditandai dengan beberapa gejala gangguan pencernaan seperti kram perut, diare dan perut kembung. 

Di dunia kesehatan, kondisi ini kerap dianggap sebagai penyakit autoimun namun penelitian mengungkapkan bahwa pemicu peradangan kronis tak hanya disebabkan oleh sistem imun sendiri. 

Anda mungkin pernah mendengar mengenai istilah kondisi medis yang disebut dengan penyakit Crohn atau kolitis ulseratif. Kedua gangguan pencernaan ini termasuk jenis penyakit radang usus. 

Pada Penyakit Crohn, kondisi ini paling sering memengaruhi usus kecil dan bagian atas usus besar. Gejalanya dapat menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan pada saluran pencernaan.

Sedangkan pada kondisi kolitis ulseratif, mereka melibatkan peradangan dan luka di sepanjang lapisan usus besar (kolon) dan rektum. Kedua kondisi ini umumnya ditandai dengan sakit perut, pendarahan rektum, diare dan penurunan berat badan. 

Gejala

Gejala penyakit radang usus dapat berkisar mulai tingkat yang ringan hingga parah. Berikut adalah beberapa gejalanya termasuk

• Darah di tinja
• Nafsu makan berkurang 
• Diare
• Perut kembung
• Demam
• Kekurangan zat besi 

Dilansir oleh WebMD, seperti halnya penyakit kronis lainnya, penderita penyakit radang usus akan melalui periode dimana penyakit mereka kembali kambuh lalu diikuti dengan periode gejala mulai berkurang dan kesehatan membaik.

Pencegahan

Umumnya, tidak ada cara khusus yang dapat diterapkan untuk mencegah penyakit radang usus selain perubahan gaya hidup. Anda dapat menerapkan perubahan lifestyle dalam upaya menurunkan risiko gejala kembali kambuh 

• Identifikasi pemicu makanan penyakit radang usus kembali kambuh
• Tingkatkan kualitas tidur 
• Konsumsi makanan penuh nutrisi
• Atur waktu untuk berolahraga
• Berhenti merokok