Gejala Fisik Ini Bisa Terjadi Akibat Endometriosis

May 06, 2022 | Kaifia

Endometriosis

Banyak wanita yang memiliki Endometriosis mengalami beberapa keluhan atas gejala fisiknya seperti nyeri berat dan darah menstruasi yang menggumpal. 

Gejala fisik nya bisa menjalar ke area kaki Anda dan menyebabkan rasa sakit yang hebat. 

Apabila endometriosis kerap menyebar di dalam panggul Anda, hal tersebut bisa memberi tekanan pada saraf di punggung atau kaki bagian atas. Akibatnya, iritasi pada bagian saraf obturator di paha dapat terjadi. 

Namun, penting untuk diingat bahwa nyeri hebat di sekitar kaki ini bisa terobati dengan baik.

Apa itu Endometriosis?

Endometriosis adalah kondisi medis pada sistem reproduksi wanita yang bersifat non-kanker dimana sel menyerupai lapisan rahim atau yang disebut dengan sel-sel endometrium, tumbuh diluar rahim. 

Perubahan hormonal dari siklus menstruasi mampu memengaruhi jaringan endometrium yang salah tepat, memicu peradangan atau nyeri di daerah tersebut. 

Seiring waktu, jaringan yang telah rusak bisa terperangkap di panggul Anda. 

YesDok Ads

Gejala endometriosis di area kaki

Setiap wanita bisa mengalami berbagai gejala fisik yang berbeda-beda beserta dengan tingkat keparahannya.

Dalam beberapa kasus tertentu, jaringan endometrium tumbuh di dalam dan disekitar saraf yang berjalan melalui panggul dan pinggul. Akibatnya, saraf ini dapat memicu sensasi tertentu di daerah kaki. 

Anda juga bisa merasakannya di area pantat, pinggul, paha hingga menjalar ke kaki. 

Gejalanya bisa terasa seperti sensasi menggelitik dan mati rasa. Umumnya, mereka timbul di area seperti berikut ini 

  • Lutut
  • Sol
  • Tumit
  • Betis
  • Belakang paha

Pengobatan 

Anda bisa membeli obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen. Beberapa obat berikut bisa meredakan nyeri saraf. 

Berbagai metode juga mampu mengurangi rasa sakit di area kaki yang dipicu oleh endometriosis. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi keparahannya

  • Lakukan olahraga ringan
  • Peregangan lembut yang fokus pada otot di paha atau bokong
  • Jaga cairan tubuh agar tetap terhidrasi
  • Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
  • Kelola stres
  • Batasi asupan makanan pemicu inflamasi seperti daging merah dan alkohol
YesDok Ads