Gejala Dehidrasi Pada Balita yang Perlu Diperhatikan

March 06, 2021 | Kaifia

Balita sedang minum air putih.

Asupan cairan yang cukup sangat penting bagi semua orang. Kekurangan air bisa memicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan.

Seorang balita seringkali mendapatkan cukup air dari makan dan minuman yang mereka mereka konsumsi untuk menggantikan cairan yang hilang.

Namun terkadang, balita juga cenderung kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya. 

Orang tua perlu mewaspadai tanda peringatan pada balita karena apabila hal ini dibiarkan mampu menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.

Gejala dehidrasi pada balita 

Orang tua atau pengasuh perlu memonitor kebutuhan si kecil karena mereka mungkin tidak mampu mengerti gejala dehidrasi pada dirinya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah si balita mengalami tingkat kehausan yang tinggi.

YesDok Ads

Berikut adalah tanda dehidrasi pada balita

  • Bibir terlihat pecah-pecah
  • Buang air kecil lebih jarang
  • Popok kering 
  • Kantuk berlebihan
  • Kulit kering
  • Tingkat energi menurun
  • Napas cepat
  • Tidak keluar air mata saat menangis

Dehidrasi ini bisa terjadi secara perlahan-lahan dan dalam beberapa kasus ini terjadi pada balita yang jarang mengonsumsi air. 

Namun, kondisi seperti infeksi atau gangguan kesehatan lainnya mampu menyebabkan si balita mengalami dehidrasi.

Salah satu pengobatan rumahan untuk mengatasi dehidrasi tingkat ringan yaitu dengan menggantikan cairan yang hilang dengan cairan rehidrasi oral. Apabila si balita menolak, Anda dapat mencari alternatif yaitu menyuapkan si balita dengan sup bening untuk membantu rehidrasi.

Terus berikan si balita cairan hingga warna urinnya terlihat jernih. Jika balita muntah-muntah, tetap berikan mereka cairan dalam kadar yang sedikit.

Namun, apabila pengobatan rumahan tidak efektif pada balita dan terus mengalami dehidrasi yang disertai dengan mulut kering dan sakit perut, sangat penting untuk segera dibawa ke dokter. 

YesDok Ads