Gejala dan Penyebab Jantung Bengkak

August 25, 2022 | Helmi

penyebab jantung bengkak

Pembesaran jantung (kardiomegali) atau jantung bengkak bukanlah penyakit, melainkan tanda dari kondisi kesehatan tertentu. Gejala jantung bengkak mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun, termasuk rontgen dada. 

Tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.

Kerusakan jantung dan beberapa jenis penyakit jantung dapat menyebabkan pembengkakan jantung. Terkadang stres jangka pendek pada tubuh atau kehamilan, dapat menyebabkan jantung menjadi lebih besar. 

Tergantung pada kondisinya, jantung yang membesar mungkin bersifat sementara atau permanen. Perawatan untuk jantung yang membesar mungkin termasuk obat-obatan, prosedur medis atau operasi.

Gejala Jantung Bengkak

YesDok Ads

Pada beberapa orang, pembesaran jantung (kardiomegali) tidak menimbulkan tanda atau gejala. Berikut ini adalah tanda dan gejala umum pada gejala jantung bengkak:

  • Sesak napas, terutama saat berbaring dan bangun tidur
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia)
  • Pembengkakan (edema) di perut atau kaki

Jantung yang membengkak mungkin lebih mudah diobati jika terdeteksi dini. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter Anda jika Anda memiliki kekhawatiran tentang masalah jantung Anda.

Penyebab Jantung Bengkak

Pembesaran jantung (kardiomegali) dapat disebabkan oleh kerusakan otot jantung atau kondisi apa pun yang membuat jantung memompa lebih keras dari biasanya, termasuk kehamilan. 

Terkadang jantung menjadi lebih besar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini disebut kardiomiopati idiopatik. Kondisi yang bisa menjadi penyebab jantung bengkak meliputi:

  • Kondisi jantung saat lahir (cacat jantung bawaan). Masalah pada struktur dan fungsi jantung dapat menyebabkan otot jantung menjadi lebih besar dan lemah.
  • Kerusakan akibat serangan jantung. Jaringan parut dan kerusakan jantung struktural lainnya dapat mempersulit jantung untuk memompa cukup darah ke tubuh. Ketegangan dapat menyebabkan pembengkakan jantung dan akhirnya gagal jantung.
  • Penyakit otot jantung (kardiomiopati). Kardiomiopati sering membuat jantung kaku atau tebal. Hal ini dapat mempersulit jantung untuk memompa darah.
  • Penumpukan cairan di kantung sekitar jantung (efusi perikardial). Kumpulan cairan di kantung yang berisi jantung dapat menyebabkan pembesaran jantung yang dapat dilihat pada rontgen dada.
  • Penyakit katup jantung. Empat katup di jantung menjaga darah mengalir ke arah yang benar. Penyakit atau kerusakan pada salah satu katup dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan ruang jantung menjadi lebih besar.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi). Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketegangan dapat menyebabkan otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi lemah.
  • Latihan aerobik. Pada beberapa atlet, jantung menjadi membesar sebagai respons terhadap olahraga yang sering dan berkepanjangan. Biasanya, jenis pembesaran jantung ini tidak dianggap sebagai penyakit dan tidak memerlukan pengobatan.
YesDok Ads