Gejala dan Komplikasi Endometriosis

September 23, 2020 | Claudia

Endometriosis

Endometriosis merupakan kondisi di mana sel-sel yang seharusnya tumbuh di dalam rahim, justru malah tumbuh di luar rahim. Biasanya, lokasi paling umum berkembangnya endometriosis adalah pada bagian rongga rahim. Bahkan, endometriosis bisa tumbuh di usus, ginjal, liver, dan bahkan paru-paru.

Jaringan endometrium terdiri dari kelenjar, sel darah, dan jaringan ikat. Ini biasanya tumbuh di dalam rahim, guna mempersiapkan lapisan rahim untuk proses ovulasi. Ketika mereka tumbuh di luar rahim, ini disebut endometriosis.

Endometriosis bisa menyebabkan sejumlah gejala seperti:

  • Nyeri haid yang hebat
  • Volume darah berlebih saat menstruasi
  • Sakit saat buang air besar atau buang air kecil
  • Batuk darah jika endometriosis tumbuh di paru-paru
  • Nyeri punggung bawah dan panggul jangka panjang
  • Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
  • Feses atau urine berdarah
  • Nyeri saat berhubungan seksual

Rasa sakit dan gejala lainnya dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang yang mengalaminya, termasuk kemampuan untuk bekerja, biaya perawatan medis, dan kesulitan mempertahankan hubungan.

YesDok Ads

Pada kebanyakan kasus endometriosis, nyeri cenderung hilang setelah menopause, yakni ketika tubuh berhenti memproduksi produksi estrogen. Namun, jika terapi hormon dilakukan selama menopause, beberapa gejala endometriosis dapat terus berlanjut. Selain itu, kehamilan juga dapat meredakan gejala dalam sementara.

Endometriosis juga dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Infertilitas, yang dapat memengaruhi 50 persen orang dengan endometriosis.
  • Peningkatan risiko terkena kanker ovarium atau adenokarsinoma terkait endometriosis
  • Kista ovarium
  • Peradangan
  • Jaringan parut
  • Komplikasi usus dan kandung kemih

Jika Anda mengalami gejala-gejala endometriosis, segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat. Anda bisa melakukan konsultasi daring via aplikasi YesDok untuk membantu deteksi dini dari suatu penyakit.

(Foto: theportugalnews.com)

YesDok Ads