Gejala Awal Kanker Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai

February 10, 2022 | Kaifia

Batuk

Menurut artikel yang dilansir oleh Mayo Clinic, kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai kanker yang dimulai di paru-paru.

Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. 

Paru-paru merupakan dua organ spons di dada Anda yang mengambil oksigen saat Anda menarik napas dan melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas. 

Pengobatan kanker paru-paru jauh lebih efektif ketika penyakit berada di stadium awal. Namun, kebanyakan penderita kondisi ini tidak alami gejalanya hingga penyakitnya sudah menyebar ke organ lainnya. 

Beberapa orang mengalami gejala halus dari kanker paru-paru stadium, tetapi gejala ini kerap berasal dari gangguan kesehatan atau faktor lainnya seperti merokok. 

Gejala awal

Berikut adalah beberapa gejala awal kemungkinan kanker paru-paru namun perlu untuk diketahui bahwa jika Anda mengalami gejala ini, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter

Penurunan berat badan secara mendadak 

American Society of Clinical Oncology melaporkan bahwa penurunan berat badan seringkali merupakan tanda awal penyakit kanker.

Mereka memperkirakan bahwa 40% yang menerima diagnosis kanker mengalami penurunan berat badan yang tidak mampu dijelaskan.

YesDok Ads

Batuk

Batuk ringan yang tak kunjung hilang kerap mengindikasikan kanker paru-paru stadium awal. Sebagian orang beranggapan bahwa batuk tersebut hanya berasal dari merokok. 

Penting untuk memperhatikan perubahan pada kondisi batuk yang dimana hal ini juga mampu menandakan kanker paru-paru.

Nyeri punggung dan dada

Seiring waktu berjalan, sel kanker akan menyerang dinding dada, tulang rusuk, tulang belakang dan saraf tertentu meskipun dalam kebanyakan kasus, pengidap kanker stadium awal tidak mengalami rasa sakit apapun.

Sesak napas

Selain batuk ringan, pengidap kanker juga mengalami sesak napas dan mengi. 

Menurut Centers for Disease Control, perokok aktif berusia 15-30 tahun cenderung meninggal dunia akibat kanker paru-paru daripada orang yang tidak merokok.

Berhenti merokok bisa menurunkan risiko kanker paru-paru secara signifikan. Dalam 10 tahun setelah berhenti, risiko kematian akibat kanker paru-paru turun setengahnya.

(Foto: blog.hyfeapp.com)

YesDok Ads