Gejala Asma Pada Bayi dan Pengobatannya

December 21, 2020 | Kaifia

Seorang bayi sedang menerima perawatan asma.

Penyakit asma juga bisa terjadi pada bayi. Kondisi seperti batuk-batuk, bersin dan bernapas dengan cepat adalah beberapa gejala dan tanda asma pada bayi.

Asma adalah kondisi dimana seseorang mengalami peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan serta kepekaan terhadap iritas yang dihirup oleh kebanyakan orang tanpa menyebabkan gangguan apapun.

Menurut Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) berkisar sekitar setengah anak dari semua penderita asma menunjukkan bahwa usia mereka belum mencapai 5 tahun.

Mengidentifikasi dan mengenali gejala awal asma pada bayi dapat memungkinkan orang tua untuk memberikan perawatan agar menjaga bayi agar bernapas dengan normal.

Gejala

Gejala awal asma pada bayi dapat dipengaruhi oleh infeksi saluran pernapasan. Apabila anak Anda pernah mengalami infeksi saluran pernapasan, pastikan untuk memeriksa apakah terdapat gejala asma atau tidak.

Gejala utama pada bayi termasuk:

  • Frekuensi batuk yang meningkat terutama di malam hari
  • Pernapasan dangkal dan cepat
  • Kelelahan seperti bayi tidak tertarik pada beberapa aktivitas yang pernah disukainya 
  • Kesulitan makan
  • Wajah bisa menjadi pucat
  • Bersin yang bisa terdengar seperti siulan
  • Napas berat selama aktivitas normal

Penyebab

YesDok Ads

Para peneliti masih belum mengetahui mengapa beberapa bayi bisa mengembangkan gejala asma namun terdapat beberapa faktor risiko yang menjadi pemicunya seperti riwayat keluarga yang memiliki alergi atau asma.

Lalu, seorang ibu yang merokok selama kehamilan bayinya meningkatkan risiko bayi terkena asma. 

Pengobatan

Perawatan inhaler dan nebulizer adalah sistem pengiriman obat untuk asma.

Bayi terkadang bisa menerima obat asma melalui inhaler dan menggunakan alat tambahan yang disebut spacer dan masker seukuran bayi.

Beberapa obat yang membutuhkan inhaler dan nebulizer kemungkinan bekerja dengan singkat seperti albuterol (ventolin). Pengobatan ini membantu membuka saluran udara agar lebih mudah bernapas. Dokter juga meresepkan obat jangka panjang yang bisa membantu meminimalisir gejala peradangan atau inflamasi serta membuka saluran udara.

(Foto: alen.com)

YesDok Ads