Feses Bayi Berwarna Hijau, Bahayakah?

September 11, 2021 | Claudia

Bayi buang air besar

Apakah Anda pernah melihat bahwa feses yang dikeluarkan oleh anak Anda berwarna hijau? Lantas Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Feses berwarna hijau merupakan hal yang normal, terutama ketika anak habis mengonsumsi makanan yang berwarna hijau. Namun, jika Anda yakin anak Anda tidak mengonsumsi makanan apa pun yang berwarna hijau, maka ini kemungkinan terjadi akibat diare atau infeksi bakteri.

Feses umumnya berwarna coklat, namun, perubahan warna pada feses mungkin saja terjadi akibat beberapa faktor. Penyebab feses berwarna hijau pada anak dapat berbeda-beda, dan bisa saja tergantung pada usianya, misalnya pada bayi, balita, dan anak-anak.

Feses berwarna cokelat karena mengandung empedu. Empedu adalah cairan berwarna hijau kecokelatan yang diproduksi oleh hati. Feses yang berwarna coklat berarti bahwa hati dan pankreas bekerja secara normal, sehingga mampu menambahkan cukup empedu ke feses. Namun karena empedu berwarna hijau kecokelatan, terkadang feses bisa terlihat berwarna hijau. Dan saat hal ini terjadi, maka tidak ada hal yang harus dikhawatirkan.

Berikut ini merupakan dua hal yang menjadi alasan paling umum mengapa feses anak berwarna hijau, yakni:

Makanan

Sering kali, feses anak berubah menjadi hijau karena anak memakan sesuatu yang berwarna hijau. Makanan yang mengandung klorofil bisa mengubah feses menjadi hijau. Tak hanya itu, pewarna makanan buatan juga bisa memiliki efek yang sama.

Makanan yang dapat menyebabkan feses hijau pada anak antara lain:

YesDok Ads

  • Sayuran hijau, termasuk bayam, kangkung, selada, dan lain-lain.
  • Permen atau kue yang mengandung pewarna buatan.
  • Suplemen zat besi, yang dapat mengubah kotoran menjadi hijau atau hitam.

Diare

Diare sering menjadi penyebab perubahan warna pada feses. Diare terjadi ketika usus kecil tidak dapat menyerap cukup air, yang biasanya akibat adanya infeksi virus atau bakteri.

Karena diare mengubah jumlah air dan elektrolit dalam kotoran, dan karena makanan yang dicerna bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat dari biasanya, ini bisa mengubah warna feses.

Beberapa penyebab umum diare pada bayi dan anak-anak antara lain:

  • Norovirus
  • Rotavirus
  • Infeksi bakteri seperti salmonella
  • Konsumsi obat-obatan, seperti antibiotik
  • Keracunan makanan

Diare kronis pada bayi atau anak bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang terjadi pada anak, seperti:

  • Penyakit radang usus
  • Penyakit Crohn
  • Sindrom iritasi usus besar
  • Alergi atau intoleransi makanan, seperti gluten karena penyakit Celiac
  • Hipertiroidisme
  • Kanker

Parasit juga bisa menjadi penyebab umum dari diare. Anak-anak kerap menyentuh apa saja dan memasukkan tangan mereka yang kotor ke dalam mulutnya, sehingga dapat meningkatkan risiko diare.

(Foto: babycenter.com)

YesDok Ads