Faktor yang Meningkatkan Risiko ISK Pada Bayi

August 30, 2020 | Aqiyu

ISK

Infeksi Saluran Kemih (ISK) bukan hanya dialami oleh orang dewasa saja tetapi risiko ISK bisa dialami oleh bayi. Bahkan ISK yang dialami anak-anak bisa terjadi tanpa gejala yang jelas. Tidak sedikit kasus dimana sang anak mendapatkan penanganan yang terlambat.

Sekitar 50-90% kasus ISK yang terjadi pada semua kelompok usia disebabkan oleh bakteri Escherichia Coli. Pada umumnya bakteri ini ditemukan di usus. Hal ini mengindikasikan adanya perpindahan bakteri dari usus ke saluran kemih melalui kontak dari alat kelamin dengan feses. Berikut faktor yang meningkatkan risiko ISK pada bayi:

  • Dalam satu tahun pertama kehidupan si kecil, ISK lebih berisiko terjadi pada bayi laki-laki terutama yang belum disunat.
  • Setelah usia satu tahun, ISK lebih banyak terjadi pada anak perempuan. Hal ini dikarenakan saluran kemih bagian bawah lebih pendek daripada laki-laki. Sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
  • Adanya kelainan saluran kemih bawaan juga meningkatkan risiko ISK pada anak.
  • Bayi yang lahir prematur karena ibu mengalami ketuban pecah dini.
  • Mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar.
  • Membersihkan alat kelamin dari belakang ke depan.
  • Tidak mengganti popok saat anak buang air kecil atau buang air besar.
  • Sering menahan berkemih pada anak yang sudah toilet training.

Infeksi saluran kemih pada anak tidak boleh diabaikan. Bila Anda mendapati gejala ISK terjadi pada si kecil segera periksaan kondisi kesehatannya ke dokter. ISK harus segera diobati karena ISK bisa menyebabkan kerusakan yang menetap pada ginjal.

Adapun gejala yang ditunjukkan si kecil yang mengalami ISK adalah demam tinggi, lebih rewel dan banyak menangis, tidak mau menyusu, muntah, sering mengantuk, berqt badan sulit naik, popoknya berdarah dan mengeluarkan urine yang berbau busuk. Si kecil pun menjadi lebih sering buang air kecil, menangis setiap kali buang air kecil dan tampak menggigil saat buang air kecil.

(Foto:  ravishly)

YesDok Ads