Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Vitamin D Usai Berjemur

August 24, 2021 | Claudia

Berjemur

Matahari merupakan salah satu sumber vitamin D terbaik bagi tubuh manusia. Beberapa faktor dapat memengaruhi berapa banyak vitamin D yang dapat dihasilkan tubuh seseorang dari paparan sinar matahari, seperti waktu, lokasi geografis, warna kulit, dan pemakaian tabir surya.

Vitamin D merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium. Vitamin D juga berperan dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan tulang, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Ketika sinar matahari mengenai kulit, proses di dalam jaringan mulai membuat vitamin D. Anda tak perlu berjemur sampai menjadi “cokelat” hanya untuk mendapatkan vitamin D dari matahari. Ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa banyak vitamin D yang didapat seseorang ketika ia berjemur di bawah sinar matahari, seperti:

Waktu

Untuk di Indonesia, waktu terbaik untuk berjemur adalah sekitar pukul 09.00 pagi. Berjemur pada pukul 10.00-14.00 bisa membuat kulit lebih terbakar sinar matahari, selain itu malah bisa membuat penurunan imunitas. Berjemurlah selama 5-15 menit dan lakukan hanya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.

Jumlah kulit yang terpapar

Semakin banyak bagian kulit yang terpapar sinar matahari, maka semakin banyak vitamin D yang akan dibuat oleh tubuh. Mengekspos bagian belakang atau punggung, misalnya, dapat memungkinkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak vitamin D daripada memaparkan hanya tangan atau wajah ke sinar matahari.

Warna kulit

Kulit dengan warna yang pucat dapat membuat vitamin D lebih cepat daripada kulit yang berwarna gelap.

Di mana seseorang tinggal yang terkait dengan garis khatulistiwa juga memiliki dampak signifikan terhadap berapa banyak vitamin D yang dapat dihasilkan oleh tubuh mereka. Selain itu penting untuk diingat, paparan sinar matahari yang sering dan cukup memang menyehatkan, namun, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa berbahaya.

Seseorang yang berada di bawah sinar matahari terlalu lama hingga kulitnya terbakar, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker kulit. Untuk itu, pastikan Anda mengaplikasikan tabir surya sebelum pergi keluar dan berjemur di bawah sinar matahari.

(Foto: netdoctor.co.uk)

YesDok Ads