Fakta Unik Seputar ASI yang Jarang Diketahui

May 18, 2019 | Aqiyu

Air Susu Ibu (ASI) merupakan pilihan asupan terbaik. Tidak ada satupun cairan yang dapat menandingi manfaat dari ASI. ASI sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan si kecil mulai dari lahir hingga menginjak usia dua tahun. Karena ASI sangat 'magis' dan menakjubkan, Anda wajib tahu fakta unik seputar ASI:

ASI terdiri dari foremilk dan hindmilk

Jika Anda memompa ASI dan menyimpannya di freezer, Anda akan melihat dua bagian berbeda, yakni ASI berwarna putih jernih bernama foremilk dan ASI berwarna putih pekat bernama hindmilk. Foremilk adalah ASI yang keluar pertama dihisap oleh bayi yang kaya akan karbohidrat, vitamin, dan protein serta tinggi laktosa. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang keluar terakhir saat bayi selesai menyusu. Hindmilk kaya akan lemak.

Warna dan rasa ASI berbeda-beda

Jika Anda menemukan warna ASI yang berbeda-beda, tidak perlu kaget. Karena warna ASI memang tidak selalu sama. Warna ASI dipengaruhi oleh makanan yang Anda konsumsi dan juga bisa dari obat-obatan yang Anda minum. Begitu juga dengan rasanya yang berbeda setiap harinya.

ASI mengandung whey dan kasein

YesDok Ads

Dua jenis protein bernama whey dan kasein dapat membantu bayi untuk melawan beberapa penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, konstipasi, alergi, asma, diabetes tipe 2 hingga radang otak atau meningitis. ASI juga mengandung kolostrum yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta melawan infeksi. Itu mengapa ASI adalah obat terbaik untuk si kecil.

KB alami

Menyusui si buah hati dapat menekan proses pematangan telur (ovulasi). Hal ini terjadi dikarenakan hormone prolaktin yang bertugas merangsang produksi ASI akan menghambat hormone FSH yang memicu dilepaskannya sel telur. Seperti diketahui, jika sel telur tidak dibuahi makan kehamilan mustahil terjadi.

ASI menurunkan risiko obesitas

Berbeda dengan susu formula yang gampang bikin bayi gemuk, ASI dapat menurunkan risiko obesitas. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa menyusui akan membuat pola makan atau kebiasaan makan yang baik. Meski si kecil diberikan ASI yang dipompa, namun hal tersebut kurang membuat si kecil kenyang. 

(Foto: womens health)

YesDok Ads