Fakta Seputar Pencernaan Si Kecil

April 18, 2020 | Aqiyu

perut anak

Banyak hal yang dapat dipelajari dari si kecil. Semakin si kecil tumbuh dan berkembang, banyak fakta dan hal baru yang dapat ibu ketahui. Salah satunya seputar kesehatan sistem pencernan si kecil yang tidak boleh dilewatkan.

Apalagi gangguang fungsi saluran cerna merupakan penyakit yang sering kali menyerang anak-anak. Masalah pada saluran pencernaan ini memiliki gejala seperti nyeri perut, diare, sembelit, kembung, mual dan mulas. Berikut fakta mengenai pencernaan yang sering dialami oleh anak:

  • 1 dari 3 anak memiliki risiko konstipasi. Konstipasi merupakan kondisi sulit atau jarang BAB selama dua minggu.
  • Tanda konstipasi pada si kecil adalah frekuensi BAB kurang dari 3x dalam seminggu dengan konsistensi feses lunak. Atau frekuensi  BAB setiap hari dengan konsistensi feses keras.
  • Gejala konstipasi lainnya adalah si kecil terlihat mengejan dan tidak tuntas.
  • Si kecil membutuhan asupan serat tambahan dalam menu makanannya sehari-hari. Hal ini dapat menjaga pola BAB si kecil.
  • 7 dari 10 anak dengan risiko konstipasi mengalami perbaikan dalam perilaku BAB setelah mengonsumsi makanan dengan asupan serat tambahan.
  • Minyak kayu putih belum teruji dapat meredakan perut kembung pada si kecil.
  • Salah satu penyebab perut kembung adalah mengonsumsi makanan penghasil gas seperti brokoli, kol, bawang dan kedelai.
  • Saluran pencernaan janin pada kandungan masih bersih dari bakteri dan bkateri tersebut baru mulai muncul ketika proses kelahiran.

Adapun cara mengatasi konstipasi atau sembelit pada anak, Anda bisa memberikan makanan berserat berikut ini:

Buah-buahan: stroberi, jeruk, manga, apel, buah naga, pepaya dan lainnya.

Sayuran: semakin gelas warna pada sayuran semakin tinggi pula kandungan seratnya.

YesDok Ads

Biji-bijian: whole grain dan produk gandum.

Kacang-kacangan: kacang hijau, edamame, kacang polong, kacang almond dan lainnya.

Makanan dengan serat tambahan: susu serat tinggi.

(Foto: healthline)

YesDok Ads