Fakta Seputar Leukimia, Kanker Darah yang Diidap Ani Yudhoyono

June 02, 2019 | Aqiyu

Istri Presiden ke-6 RI, Ani Yudhoyono, menghembuskan napas terakhirnya di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2019 karena kanker darah. Dia didiagnosa menderita kanker pada Februari 2019 lalu.

Kanker darah sering kali terdeteksi saat sudah parah. Salah satu gejala yang paling umum dijumpai adalah pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan. Mudah memar dan berdarah hingga Perut bengkak atau perut tidak nyaman.

Berikut 5 fakta seputar leukimia yang wajib diketahui:

Kanker darah yang terdapat di sumsum tulang

Leukimia merupakan jenis kanker darah yang awal mulanya terbentuk di sumsum tulang. Area tersebut pula menjadi tempat pengembangan sel yang belum matang. Pada kondisi normal, setiap sel darah muda akan menjadi sel darah merah, putih, dan trombosit dengan fungsinya masing-masing. Tetapi yang terjadi pada kanker darah ini sel darah tidak melalui fase tersebut dan berkembang secara abnormal.

Leukimia memiliki beberapa jenis

Kanker darah ini memiliki beberapa jenis turunannya yakni:

• Chronic myeloid leukemia (CML), awalnya tumbuh dengan lambat lalu memengaruhi sel sumsum tulang yang memproduksi darah, lalu akhirnya menyebar ke darah itu sendiri.

• Acute lymphoblastic leukemia (ALL), terjadi saat sel darah putih abnormal terbentuk dan menyebar dengan cepat di sumsum tulang.

• Chronic lymphocytic leukemia (CLL), perlu beberapa tahun untuk menyebar.

• Acute myeloid leukemia (AML), terjadi saat sel darah putih, merah, dan platelet abnormal menyebar cepat.

YesDok Ads

Tidak diwariskan

Penyakit leukimia seperti yang diidap oleh ibu Ani tidak bersifat diwariskan keturunan. Sehingga jangan akhet bila dikeluarga tidak ada riwayat kanker darah tapi bisa menimpa. Orang yang mengidap kanker darah mengalami mutasi gen di dalam tubuhnya sendiri.

Pria lebih rentan terkena leukimia

Dikatakan bahwa pria lebih rentan terkena leukimia dengan 30% peluang dibanding wanita.

Sel leukimia tidak dapat dibunuh

Saat mengalami kerusakan atau bertambah tua, sel leukimia ini tidak mati seperti sel darah normal. Hal tersebut mengakibatkan sel semakin menumpuk dan berisiko mengganggu fungsi darah normal, dimana bertugas mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, melawan infeksi, dan mencegah perdarahan.

Tidak mengenal stadium

Tidak seperti kanker lainnya dimana perkembangannya dikenal dengan stadium satu hingga empat tergantung pada penyebaran tumor. Namun berbeda kasusnya dengan leukimia yang terdapat di sumsum tulang, penyakit ini tidak mengenal stadium. Perkembangan leukimia dilakukan dengan melihat faktor lain yaitu jumlah sel darah, pembesaran limpa, umur dan jenis kelamin pasien.

Menyerang anak dan orang dewasa

Leukimia sebenarnya bisa menyerang oleh siapa saja. Tapi kebanyakan leukimia dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Hampir 60 persen kasus leukimia diidap oleh anak-anak. Sedangkan pada orang dewasa umumnya bersifat akut. 

(Foto: instagram)

YesDok Ads