Fakta Seputar Anak Tantrum yang Wajib Diketahui

February 26, 2023 | Aqiyu

Fakta Anak Tantrum

Tantrum adalah ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan dan lainnya. Berikut ini fakta anak tantrum yang menarik dan wajib diketahui oleh orang tua.

Anak kecil banyak sekali tingkah lakunya. Kadang tingkahnya menyenangkan tapi juga tingkahnya menjengkelkan. Dalam menghadapi anak yang tantrum sebaiknya orang tua harus tetap sabar menghadapi perilaku anak yang hobi marah-marah atau rewel.

Tantrum terdiri dari dua jenis yakni tantrum manipulatif dan tantrum frustasi. Tantrum manipulatif ini terjadi saat kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi. Anak menjadi tantrum manipulatif untuk mendapatkan keinginannya dan terjadi akibat adanya penolakan. Tantrum manipulatif tidak terjadi pada semua anak.

Sedangkan tantrum frustasi terjadi karena anak belum bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Dimana seorang anak tidak dapat mengatakan atau mengekspresikan apa yang dia rasakan. Faktor yang mempengaruhi tantrum frustasi adalah kelelahan, kelaparan, atau gagal melakukan sesuatu. Fakta lain mengenai anak yang tantrum adalah sekitar 50-80% anak usia preschool mengalami tantrum setidaknya satu kali dalam seminggu. Pemicu tantrum terbesar adalah makanan dan waktu makan sekitar 16.7%,  menaruh anak di high chair, pushchair atau car seat sebesar 11.6% dan saat menggunakan pakaian sebesar 10.8%. Waktu paling sering terjadi tantrum adalah menjelang siang dan sore hari.

YesDok Ads

Kondisi tantrum sebenarnya adalah kondisi yang normal terjadi pada masa proses perkembangan anak-anak. Namun tantrum menjadi tidak normal jika sang anak memiliki frekuensi mengamuk yang sering dan dapat mengamuk dalam jangka waktu yang lama. Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap "sulit", dengan ciri-ciri:

  • memiliki kebiasaan tidur,
  • makan dan buang air besar tidak teratur,
  • sulit menyesuaikan diri dengan situasi, makanan dan orang-orang baru,
  • lambat beradaptasi terhadap perubahan,
  • suasana hati (moodnya) lebih sering negatif,
  • mudah terprovokasi,
  • gampang merasa marah atau kesal dan sulit dialihkan perhatiannya

Selain itu, saat anak mengamuk berkali-kali melakukan kontak fisik dengan orang lain seperti memukul, mencubit atau menendang. Tantrum juga tidak sewajarnya jika sang anak marah hingga melukai diri sendiri dan belum mampu menenangkan diri sendiri. Anak-anak mengalami masa tantrum saat berusia 1-4 tahun dimana sang anak belum bisa mengontrol amarahnya. Berikut adalah fakta anak tantrum yang perlu diketahui oleh orang tua.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: bubbles academy)

YesDok Ads