Menghitung usia kehamilan sangatlah penting. Hal ini berguna untuk memantau tumbuh kembang si kecil dalam rahim. Selain itu, dari usia kehamilan Anda bisa mengetahui HPL (Hari Perkiraan Lahir). Sehingga Anda dan pasangan dapat mempersiapkan kebutuhan si kecil untuk menyambut kelahirannya.

Dengan mengetahui usia kandungan, Anda dapat memberikan asupan gizi yang dibutuhkan oleh janin. Serta Anda akan lebih berhati-hati untuk melakukan aktivitas fisik selama masa kehamilan. Berikut empat cara menghitung usia kehamilan Anda:

Metode kalender

Metode kalender bisa menjadi salqh satu cara mengetahui kapan HPL Anda serta memperkirakan berapa usia kandungan Anda. Bila siklus menstruasi Anda teratur (per 28-30 hari) Anda dapat menghitung dengan rumus Neagele: (tanggal HPHT + 7), (Bulan pada saat haid terakhir – 3), (tahun pada saat haid terakhir + 1).

Kalkulator kehamilan online

Di zaman makin canggih ini, Anda bisa memanfaatkan kalkulator kehamilan online di internet. Caranya cukup dengan memasukkan tanggal, bulan dan HPHT serta siklus menstruasi Anda. Maka Anda dapat mengetahui hasilnya langsung berapa usia kehamilan Anda saat ini.

Pemeriksaan fisik

Dokter kandungan biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil untuk mengetahui ukuran rahim. Cara ini dapat memberikan gambaran mengenai minggu kehamilan terutama pada trimester pertama. Dari pemeriksaan fisik ini juga dapat ketahui gerakan janin, gerakan janin dapat dirasakan pada usia kandungan 18-20 minggu. Sedangkan pada kehamilan berikutnya, gerakan janin dapat dirasakan lebih cepat yakni 16-18 minggu.

Pemeriksaan USG

Usia kandungan Anda dapat dihitung melalui pemeriksaan USG. Dari pemeriksaan USG ini dapat membantu Anda yang lupa kapan terakhir menstruasi apalagi bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. USG dapat dilakukan dengan cara yaknu tansvaginal dan transabdominal. Kehamilan baru bisa dideteksi melalui USG bila usia kehamilan mencapai empat minggu.

(Foto: pregnancy - lovetoknow)