Vitamin C umumnya aman dikonsumsi bahkan dalam dosis yang tinggi tetapi bagi beberapa orang, mereka dapat mengalami efek samping yang membuat ketidaknyamanan seperti gangguan pencernaan. Namun, jarang adanya efek samping yang berbahaya bisa timbul.
Mengonsumsi vitamin yang cukup ini sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Hal ini juga memainkan peran yang penting dalam penyembuhan luka, menjaga kekuatan tulang dan meningkatkan fungsi otak.
Vitamin C adalah salah satu vitamin yang esensial bagi kesehatan. Dengan kandungan antioksidan yang bisa membantu berbagai proses penting dan bisa menurunkan tekanan darah serta melawan inflamasi atau peradangan.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C yang tinggi secara terus menerus mungkin tidak menyebabkan gangguan kesehatan. Namun, asupan vitamin C yang terlalu banyak dari suplemen dapat menyebabkan efek samping.
Gejala akibat asupan vitamin C berlebihan
Ketika seseorang mengonsumsi vitamin C dari yang dianjurkan oleh dokter atau ahli kesehatan, mereka bisa mengalami gangguan pencernaan ringan.
Hal ini bisa terjadi jika vitamin C yang tidak diserap oleh tubuh mengiritasi saluran pencernaan.
Efek samping ringan yang umum terjadi akibat vitamin C yang berlebihan yaitu antara lain:
- Kram perut
- Diare
- Mual
- Ketidaknyamanan pada perut
Mengonsumsi lebih dari 2.000 mg vitamin C per hari bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti gejala di atas tersebut.
Asupan yang berlebihan juga bisa menyebabkan peningkatan jumlah oksalat pada ginjal yang dimana berpotensi meningkatkan risiko batu ginjal.
Apabila Anda ingin mengonsumsi vitamin C, penting untuk memastikan agar tidak mengandung lebih dari 100% dari kebutuhan harian Anda. Kadar ini bisa sekitar antara 90 mg untuk pria dan 75 mg per hari untuk wanita.
Anda bisa mencegah mengonsumsi vitamin C secara berlebihan jika ingin menghindari risiko komplikasi.Namun, umumnya seseorang tidak akan mengalami efek samping jika banyak makan makanan dengan kandungan vitamin C tinggi.
