Duktus Ektasia, Puting Mengeras Akibat Penumpukan Cairan

March 27, 2021 | Aqiyu

payudara

Banyak masalah kesehatan yang dapat terjadi pada payudara wanita. Salah satunya adalah duktus ektasia. Duktus  ektasia merupakan kondisi dimana puting payudara mengeras akibat saluran ASI melebar dan dindingnya menebal sehingga membuat penumpukan cairan.

Bagi Anda yang masih menyusui dan mengalami duktus ektasia, ASI Anda bisa berubah warna dan terdapat cairan lengket hijau yang tebal keluar dari puting payudara. Anda juga bisa merasakan nyeri pada puting payudara dan mengalami peradangan dekat puting. Namun, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala. Gangguan payudara ini sering terjadi pada wanita usia 40-50an.

Penyebabnya sendiri dikaitkan dengan penuaan, dimana komposisi jaringan payudara banyak mengalami perubahan. Dari sebelumnya mengandung kelenjar menjadi mengandung lemak. Perubahan ini dapat menyebabkan penyumbatan saluran susu dan peradangan. Perubahan proses ini disebut dengan involusi.

Selain itu, duktus ektasia muncul akibat pola hidup yang tidak sehat seperti sering terkena paparan asap rokok. Serta kondisi dimana puting payudara tidak keluar atau puting terbalik. Namun, jangan khawatir duktus ektasia tidak berbahaya. Duktus ektasia sering kali sembuh sendiri tanpa pengobatan. Puting mengeras dapat kembali normal atau hanya terjadi sesekali saja.

Apabila kondisi ini membuat Anda tidak nyaman, Anda dapat memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memberikan perawatan obat berupa antibiotik selama 10-14 hari untuk mengobati infeksinya. Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan pada payudara.

Bahkan jika perawatan obat-obatan tersebut tidak bekerja atau tidak memberikan efek apapun, dokter akan menyarankan untuk dilakukan tindakan bedah. Tindakan bedah yang dilakukan berupa sayatan kecil di sekitar jaringan puting atau areola. Tapi tindakan operasi ini sangat jarang dilakukan pada kasus duktus ektasia.

Anda harus mewaspadai jika puting mengeras disertai dengan beberapa gejala lain seperti munculnya benjolan, kulit sekitar payudara bersisik, keluar cairan dari puting meski tidak menyusui, dan kulit sekitar payudara seperti kulit jeruk.

YesDok Ads