Dua Hal yang Membebaskan Anda dari Bau Mulut

August 04, 2021 | Claudia

Bau mulut

Bau mulut adalah masalah umum yang terjadi karena berbagai penyebab. Bau mulut yang terjadi secara terus-menerus, bahkan ketika Anda sudah menyikat gigi atau berkumur, biasanya disebut halitosis yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih dalam mulut. Bakteri ini menghasilkan gas yang dapat menimbulkan bau. Bau terjadi ketika bakteri memecah gula dan pati dari makanan yang kita makan.

Akan tetapi, tak jarang bau mulut juga menjadi pertanda kondisi serius, seperti penyakit gusi atau kerusakan gigi. Penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, sehingga Anda dapat mencegah masalah memalukan ini terjadi.

Berikut ini merupakan 2 hal yang bisa membebaskan Anda dari bau mulut:

Air

Mulut kering merupakan salah satu kondisi yang bisa menyebabkan halitosis atau bau mulut. Mulut kering terjadi ketika kelenjar ludah di dalam mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk membilas sisa-sisa makanan dari mulut.

Banyak faktor dapat menyebabkan kondisi mulut kering. Penyebab paling umum adalah dehidrasi. Obat-obatan dan diet yang tidak sehat juga bisa memengaruhi kelembapan di dalam mulut. Banyak minum air dapat membantu mengatasi dehidrasi dan masalah mulut kering, sehingga Anda juga bisa terhindar dari masalah bau mulut.

YesDok Ads

Teh hijau

Teh hijau kaya akan antioksidan. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) merupakan jenis antioksidan yang memiliki banyak efek menguntungkan untuk kesehatan.

Sebuah studi laboratorium di tahun 2013 mengamati efek EGCG pada jaringan gusi manusia. Studi ini menunjukkan bahwa EGCG dapat memicu sel-sel di gusi untuk melepaskan bahan kimia antimikroba. Bahan kimia ini menargetkan Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis) yang merupakan jenis bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi dan masalah bau mulut.

Jenis bakteri lain yang berkontribusi terhadap masalah bau mulut adalah Solobacterium moorei (S. moorei). Sebuah studi laboratorium tahun 2015 mengamati efek ekstrak teh hijau dan EGCG pada S. moorei. Baik ekstrak teh hijau ataupun EGCG ternyata dapat mengurangi pertumbuhan kultur S. moorei, meskipun ekstrak teh hijau menunjukkan efek yang lebih besar. Ini juga menunjukkan bahwa bahan kimia lain yang terkandung dalam teh hijau mungkin juga memiliki sifat antibakteri yang kemudian bermanfaat dalam mencegah dan mengatasi masalah bau mulut.

(Foto: congressionaldental.com)

YesDok Ads