Dipercepat, Ini Waktu yang Dianjurkan Untuk Vaksinasi Booster Covid-19

February 28, 2022 | Aqiyu

vaksinasi booster

Pemerintah telah mengumumkan kebijakan baru mengenai vaksin booster untuk lansia yang berusia diatas 60 tahun dan masyarakat umum. Jarak untuk vaksin booster pasca menerima vaksinasi lengkap atau dosis kedua hanyalah tiga bulan. Sebelumnya, aturan mengenai vaksinasi booster ini bisa diterima setelah enam bulan penyuntikan vaksin primer atau lengkap.

Hal tersebut tercantum pada Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR.02.06/II/1180/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu pada 25 Februari 2022 lalu.

Dalam SE juga disebutkan bahwa adapun kombinasi regimen vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster lansia dan masyarakat umum bisa secara homolog dan heterolog dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah.

Mengutip dari Kemenkes, pada prinsipnya seluruh jenis vaksin yang telah mendapatkan EUA dari BPOM serta rekomendasi dari ITAGI bisa digunakan untuk percepatan vaksinasi booster lansia dan masyarakat umum. Namun, karena vaksin Sinovac jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka untuk booster ini dapat menggunakan vaksin selain Sinovac.

YesDok Ads

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi menekankan agar percepatan vaksinasi booster ini berjalan beriringan dengan vaksinasi primer. Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia, mengingat masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi keduanya dibawah 70% dari populasi.

“Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien COVID-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta,” ungkapnya.

Pemerintah telah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720 orang. Berdasarkan data Kemenkes per Sabtu (26/2/2022) total masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 190.672.288 atau 91,55 persen. Sementara untuk vaksin dosis kedua sebesar 143.774.691 atau 69,03 persen. Pemerintah juga tengah menggalakan vaksinasi dosis ketiga yang sudah mencapai 9.809.490 atau sekitar 4,71 persen.

(Foto: medpage today)

YesDok Ads