Bagi yang melakukan diet, nama shirataki sudah sangat familiar. Shirataki terdapat dua bentuk yakni mie shirataki dan beras. Shirataki dikenal sebagai karbohidrat pengganti nasi yang diklaim rendah kalori dan lebih sehat.

Shirataki sendiri terbuat dari akar konjak, tanaman asli Asia yang tinggi serat unik disebut dengan glukomanan. Glukomanan ini diketahui memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Bagi orang diet, kandungan serat beras shirataki dapat membantu menurunkan berat badan. Asupan serat ini dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mengendalikan nafsu makan.  Glukomanan dapat memperlambat pencernaan sehingga menghambat rasa lapar.

Beras shirataki juga bebas gula, bebas lemak, bebas natrium, dan bebas gluten dibandingkan nasi putih biasanya. Bentuk beras shirataki juga sangat unik. Beras shirataki teksturnya bening, kenyal dn tawar. Selain itu, beras shirataki mengandung banyak vitamin, mineral dan protein. Cobalah untuk mengonsumsi beras shirataki setidaknya satu kali per hari saat makan siang atau makan malam. Hal ini untuk mengurangi asupan kalori dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Tak hanya dapat membuat diet Anda berhasil, beras shirataki juga memiliki kesehatan lainnya seperti mengontrol gula darah. Kandungan glukomanan terbukti mampu membantu menurunkan kadar gula darah pada orang diabetes. dan resistensi insulin. Glukomanan pun dapat menurunkan kadar kolesterol. Cara kerjanya, glukomanan meningkatkan jumlah kolesterol yang disekresikan ke dalam feses sehingga yang diserap oleh aliran darah lebih sedikit. Bagi pencernaan, glukomanan mampu mengatasi sembelit pada orang dewasa hingga anak-anak.

Untuk cara mengolahnya, memasak nasi shirataki tidak sama dengan mie atau beras pada biasanya. Hal ini dipengaruhi oleh tekstur nasi shirataki yang berbeda. Shirataki harus dimasak dengan takaran air dan waktu yang tepat supaya tetap kenyal serta tidak berkurang nutrisinya. Nasi shirataki bisa dimasak dengan cara digoreng, rebus, hingga menggunakan rice cooker.

(Foto: e-konnyaku)