Diet
+1

Diet Rendah Garam Perlu Dilakukan Orang-Orang dengan Kondisi Ini

October 24, 2022 | Claudia

Diet Rendah Garam

Diet rendah garam adalah rencana kebiasaan makan seseorang yang dilakukan dengan mengurangi asupan garam atau natrium.

Diet rendah garam mungkin akan direkomendasikan oleh dokter untuk orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi, penyakit ginjal, atau penyakit hati.

Meskipun natrium dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya, namun pada beberapa orang, kebutuhannya akan natrium mungkin akan lebih rendah.

Tubuh membutuhkan sejumlah natrium untuk dapat berfungsi dengan baik. Natrium bekerja dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berperan penting dalam fungsi otot dan saraf. Meski bermanfaat, terlalu banyak natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan komplikasi kesehatan terkait dengan darah tinggi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah memberikan rekomendasi asupan garam harian. Pada orang dewasa, batas asupan garam harian adalah 2.000 mg per hari, atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari.

Mengonsumsi terlalu banyak garam, bisa menyebabkan kelebihan natrium dalam darah seseorang. Natrium dapat menarik air ke dalam aliran darah, sehingga menghasilkan volume darah yang lebih tinggi. Peningkatan volume darah ini memicu kenaikan tekanan darah, yang kemudian disebut tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami berbagai komplikasi kesehatan, seperti:

  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Kebutaan
  • Penyakit ginjal

Mengurangi asupan garam dalam makanan dapat membantu menurunkan tekanan darah atau mencegah hipertensi terus berkembang.

Diet rendah garam mungkin dibutuhkan oleh beberapa orang dengan kondisi:

Tekanan darah tinggi

YesDok Ads

Natrium dapat meningkatkan jumlah air dalam aliran darah, sehingga dapat meningkatkan volume darah total. Peningkatan volume darah ini memberikan tekanan ekstra pada sistem peredaran darah, yang kemudian menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Diet rendah garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam kondisi normal.

Penyakit ginjal

Ginjal dapat membantu mengontrol kadar natrium dalam tubuh. Fungsi ginjal yang buruk, bisa menyebabkan kelebihan natrium dan cairan menumpuk dalam tubuh. Akumulasi cairan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serta pembengkakan pada pergelangan kaki dan area bawah mata.

National Kidney Foundation menyarankan agar seseorang dengan penyakit ginjal melakukan diet rendah garam untuk mencegah komplikasi kesehatan lebih lanjut.

Penyakit hati

Seseorang dengan penyakit hati atau liver tertentu, mungkin juga akan mengalami hipertensi bersama dengan penumpukan cairan di perut atau yang dikenal dengan asites. Orang dengan sirosis dan beberapa penyakit hati lainnya mungkin akan disarankan untuk menjalani diet rendah garam, untuk mencegah atau mengendalikan kondisi asites agar tidak semakin parah.

Penyakit kardiovaskular

Asupan garam yang tinggi, dapat menyebabkan seseorang mengalami hipertensi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa dapat mengurangi jumlah natrium atau garam dalam makanan mereka, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner.

(Foto: kidneycares.com)

YesDok Ads