Diabetes Gestasional: Kadar Gula Darah Tinggi pada Ibu Hamil

April 20, 2021 | Claudia

Diabetes Gestasional

Kehamilan membutuhkan perhatian ekstra. Jika Anda seorang wanita hamil penderita diabetes, maka Anda harus lebih berhati-hati. Diabetes yang didiagnosis selama masa kehamilan disebut diabetes gestasional. Ini menempatkan kehamilan Anda dalam kategori kehamilan berisiko tinggi, karena kemungkinan keguguran, cacat lahir, lahir mati, kelahiran prematur, dan bayi yang terlalu besar.

Diabetes gestasional dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas A1 yang dapat dikontrol melalui diet saja, dan kelas A2 yang membutuhkan insulin atau obat-obatan oral untuk mengontrol kondisi diabetes. Ketika seorang wanita mengalami diabetes gestasional, kadar gula darahnya dapat meningkat secara drastis, dan ini bisa menyebabkan masalah tertentu baik untuk ibu hamil atau bayi yang dikandungnya.

Kadar hormon dapat membuat kadar gula darah naik saat hamil, sehingga meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami kehamilan berisiko tinggi. Diabetes gestasional umumnya hanya terjadi selama kehamilan. Ini menunjukkan adanya kadar gula darah yang tinggi selama kehamilan. Kondisi ini biasanya sembuh setelah bayi lahir. Dalam kasus yang jarang terjadi, diabetes gestasional juga meningkatkan risiko diabetes tipe-2.

YesDok Ads

Beberapa gejala diabetes gestasional yang bisa dialami seorang ibu hamil adalah:

  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan
  • Mata keruh
  • Haus yang berlebihan
  • Keinginan untuk buang air kecil yang berlebihan

Akan tetapi, penting untuk diingat, bahwa sebagian besar gejala yang berhubungan dengan diabetes gestasional sangat umum dan ditemukan pada kebanyakan wanita hamil. Karena sifat gejalanya yang sederhana, diabetes gestasional kerap kali tidak diketahui, sehingga ini bisa lebih menempatkan ibu hamil maupun bayi dalam risiko yang tinggi. Cek secara berkala kadar gula Anda selama kehamilan, Anda bisa mengonsultasikannya setiap kunjungan dengan dokter kandungan Anda. menyadari gejala sedini mungkin membantu proses deteksi yang bisa mencegah masalah berlanjut lebih parah.

(Foto: wexnermedical.osu.edu)

YesDok Ads