Deteksi Kanker Serviks Lebih Cepat dan Akurat Berkat Kecerdasan Buatan

March 20, 2019 | Helmi

Layaknya sebuah kendaraan, tubuh manusia juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Tujuannya jelas, untuk memastikan tubuh selalu dalam keadaan prima dan seandainya terdapat penyakit berbahaya bisa dideteksi sesegera mungkin.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, dunia kesehatan juga ikut merasakan manfaatnya. Terbaru,  teknologi artificial intelligence (AI) atau kerap disebut sebagai kecerdasan buatan telah dilibatkan untuk membantu pemeriksaan kesehatan, khususnya pada kebutuhan untuk mendeteksi kanker.

Baru-baru ini peneliti di National Cancer Institute and Global Good telah mengembangkan algoritma AI yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi adanya kanker serviks pada wanita. Disebutkan bahwa berkat penggunan AI, deteksi kanker dapat dilakukan 1,3 kali lebih akurat dibanding tes biasa.

Sebab pada tes konvensional yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks, hasilnya terkadang membingungkan antara infeksi, peradangan atau pre-cancer.

“Serviks dioleskan dengan larutan. Cara ini mengubah HPV putih dan setiap sel putih yang berubah menjadi merah mudah adalah normal. Tetapi warna putih bisa berarti infeksi, peradangan atau pre-cancer. Itulah mengapa sangat sulit untuk menafsirkan dengan mata manusia,” jelas Jennifer Loukissas, Chief of Communications in the Division of Cancer Epidemiology and Genetics at NCI.

YesDok Ads

Kecerdasan buatan ini dilatih untuk mengetahui secara pasti seperti apa bentuk dari pre-cancer yang sebenarnya. Nantinya diharapkan teknologi ini akan mampu mendeteksi dengan lebih cepat dan tentu lebih akurat.

Guna mengembangkan AI ini, peneliti melibatkan kurang lebih sebanyak 9.400 perempuan di Costa Rica dengan rentang usia antara 18 sampai 94 tahun. Lebih dari 60.000 gambar dari kanker serviks juga disertakan sebagai database pembelajaran.

Tim peneliti menambahkan, AI ini memiliki kinerja yang lebih cepat, lebih murah dan lebih akurat dibanding pemeriksaan yang ada saat ini. Sehingga nantinya juga akan diadopsi ke negara-negara yang memiliki akses terbatas untuk pemeriksaan kesehatan, khususnya kanker serviks.

Kedepannya mereka berharap dapat mengembangkan program ini ke ponsel pintar. Alhasil para wanita di mana pun mereka berada bisa mengambil foto serviks mereka dan memperoleh hasil diagnosanya dengan segera.

YesDok Ads

Tag Terkait