Daftar Obat yang Diberikan Untuk Perawatan Pasien Covid-19

February 20, 2021 | Aqiyu

obat corona

Kasus orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia masih terus meningkat. Meski vaksin telah diberikan di beberapa daerah, namun sampai saat ini belum ditemukan obat khusus yang dapat menyembuhkan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan manusia ini.

Perawatan dan pengobatan yang dllakukan terhadap pasien positif covid-19 penanganannya berdasarkan gejala serta tingkat keparahan atau beratnya kasus. Pasien positif corona pun dibedakan menjadi dua yakni orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala.

Bagi pasien covid-19 yang termasuk dalam OTG, cara penanganannya akan lebih fokus pada peningkatan imunitas tubuh. Maka akan diberikan vitamin B, C, D dan suplemen pendamping lainnya seperti zinc dan zat besi. Sementara pemberian obat bagi pasien dengan gejala akan disesuaikan dengan gejalanya. Sebab, setiap gejala pada setiap pasien yang terpapar covid-19 berbeda-beda.

Apalagi bagi pasien positif yang memiliki penyakit penyerta, perawatannya akan difokuskan pada penyakit komorbid. Lalu apa saja daftar obat yang sering digunakan untuk perawatan pasien covid-19? Berikut daftarnya.

Dexamethasone

Obat ini merupakan obat antiradang yang dapat menurunkan risiko disfungsi organ dan cedera pada paru-paru.WHO sendiri mengatakan bahwa dexamethasone ini efektif dalam mengurangi angka kematian pada pasien yang membutuhkan ventilator atau bagi pasien yang sakit berat dan kritis.

YesDok Ads

Remdesivir

Obat antivirus yang diberikan kepada pasien covid-19 dengan gejala. Pasien yang dapat menerima remdesivir adalah yang berusia 18 tahun ke atas dengan gejala berat. Remdesivir berbentuk cairan yang diberikan dengan cara disuntikkan.

Obat pengencer darah

Sejumlah pasien covid-19 yang dirawat menunjukkan penggumpalan darah yang membahayakan nyawa. Sebuah penelitian Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan bahwa obat pengencer darah dapat meningkatkan kondisi kesehatan pasien covid-19.

Meski obat-obatan tersebut digunakan untuk menangani pasien positif corona, bukan berarti Anda dapat mengonsumsinya tanpa anjuran dokter. Bila Anda menunjukkan gejala infeksi virus corona, sebaiknya segera memeriksakan diri agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

(Foto: anadolu agency)

YesDok Ads