Cyberchondria, Penelusuran Gejala Penyakit di Internet yang Timbulkan Kecemasan

November 21, 2019 | Helmi

Internet memberikan banyak manfaat, salah satunya kemudahan untuk memperoleh informasii. Ini membantu orang untuk terhubung dan mempelajari berbagai hal di mana saja dan kapan saja mereka mau.

Namun, ada .asalah dengan penggunaan internet yang berlebihan. Banyak orang telah mengembangkan ketergantungan pada mesin pencari untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mereka.

Sebuah studi baru menunjukkan bagaimana orang berurusan dengan "cyberchondria." Itu berasal dari kata "hypochondria," yang dikenal sebagai kecemasan kesehatan atau kekhawatiran obsesif tentang kesehatan meskipun memiliki gejala kecil, menurut peneliti Jill Newby, associate professor di University of New South Wales, dan Eoin McElroy, dosen psikologi di University of Leicester di Inggris.

Cyberchondria terjadi ketika seseorang memperoleh terlalu banyak informasi dari pencarian web tentang suatu kondisi, yang memicu kecemasan dan kepanikan. 

Ini dimulai ketika Anda mencari tentang kondisi kecil seperti sering sakit kepala dan Google memberi Anda cerita-cerita menakutkan yang membuat Anda berpikir bahwa Anda sakit parah.

“Algoritma pencarian web adalah binatang buas yang misterius. Tetapi hasil pencarian teratas belum tentu penjelasan yang paling mungkin untuk gejala Anda, "kata Newby dan McElroy dalam sebuah artikel yang diposting di The Conversation. 

Para peneliti mengatakan kecemasan kesehatan dapat menyebabkan kontak yang tidak perlu dengan layanan kesehatan dan secara negatif mempengaruhi fungsi seseorang sehari-hari. 

YesDok Ads

Tim ini menganalisis efek terapi online pada 41 orang dengan kecemasan kesehatan yang parah dan kelompok kontrol yang terdiri dari 41 orang sehat.

Para peserta mengambil enam terapi perilaku kognitif online (CBT) selama lebih dari 12 minggu. Program ini bertujuan untuk membimbing orang dalam menemukan cara berpikir dan perilaku yang bermanfaat.

Para peneliti juga memberikan dukungan telepon dari seorang psikolog selama percobaan. Mereka kemudian menentukan bagaimana pencarian web yang berlebihan mempengaruhi gaya hidup peserta.

Hasil menunjukkan bahwa CBT dapat membantu mengurangi cyberchondria. Peserta dengan kecemasan kesehatan melaporkan berkurangnya frekuensi pencarian online dan peningkatan kemampuan untuk mengontrol aktivitas pencarian mereka.

Kelompok ini juga menunjukkan peningkatan kecemasan kesehatan mereka setelah terapi online.

"Temuan ini menunjukkan jika Anda merasa cemas tentang kesehatan Anda, Anda dapat menggunakan strategi praktis kami untuk mengurangi pencarian kecemasan tentang kegelisahan dan pencarian online berlebihan tentang kesehatan," tambah Newby dan McElroy.

(Foto: Medical Daily)

YesDok Ads