Cyberchondria, Kondisi Cemas Berlebih Saat Mencari Informasi Kesehatan di Internet

October 14, 2022 | Helmi

cyberchondria

Cyberchondria adalah kondisi dimana ketika mencari informasi medis atau kesehatan di internet dan menyebabkan kecemasan yang ekstrem.

Seiring dengan perkembangan internet, banyak informasi kesehatan telah tersedia secara online, dan kebanyakan orang telah menggunakan internet untuk menemukan beberapa jenis informasi kesehatan.

Sebuah tinjauan penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa 90% orang di Amerika Serikat telah menggunakan internet untuk mencari informasi kesehatan, dan sebuah penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang dewasa telah online untuk mencoba dan mendiagnosis suatu kondisi medis.

Angka-angka ini kemungkinan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena orang-orang mulai mencari informasi terbaru tentang pandemi COVID-19.

Bagi sebagian orang, akses ke informasi online tentang kesehatan dapat membantu perawatan. Tetapi bagi yang lain, ini dapat membuat Anda ketakutan, membuat Anda percaya bahwa Anda memiliki kondisi kesehatan yang serius atau bahkan mematikan.

Ketika ini terjadi, kondisi tersebut dikenal sebagai cyberchondria. Singkatnya, cyberchondria adalah istilah yang diberikan untuk seseorang yang mengembangkan kecemasan ekstrem yang tidak beralasan setelah menggunakan internet untuk mencari informasi medis.

Cyberchondria bukanlah diagnosis formal. Istilah ini merupakan plesetan dari kata "hipokondria," juga dikenal sebagai gangguan kecemasan penyakit.

Ada beberapa perdebatan tentang definisi cyberchondria di antara para ahli dan peneliti psikologis. Banyak ahli percaya bahwa cyberchondria relatif umum.

Tanda-tanda cyberchondria

Cyberchondria bukanlah diagnosis formal, jadi tidak ada gejala resmi kriteria diagnostik. Tanda-tanda yang dilaporkan berbeda antar sumber.

Menurut Skala Keparahan Cyberchondria dan sebuah studi tahun 2016, berikut adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai:

  • Anda menghabiskan setidaknya 1 hingga 3 jam untuk meneliti gejala Anda secara online.
  • Pencarian online Anda membuat Anda merasa tertekan dan cemas, bukannya diyakinkan atau diberdayakan.
  • Kebutuhan Anda untuk mencari informasi kesehatan terasa kompulsif dan sulit ditolak.
  • Anda takut memiliki beberapa penyakit, bukan hanya satu atau dua.
  • Anda merasa perlu mencari kepastian dari dokter atau profesional medis.
  • Anda tidak mempercayai jawaban yang Anda dapatkan dari seorang profesional medis.
  • Anda merasa perlu untuk memeriksa kembali gejala Anda secara online, bahkan setelah melakukan pencarian lengkap sebelumnya. Pada beberapa hari, Anda mungkin memeriksa kembali gejala Anda empat atau lima kali, atau lebih.
  • Namun, perlu dicatat bahwa mungkin sulit bagi Anda untuk mengenali cyberchondria dalam diri Anda karena cara kecemasan bekerja dan memengaruhi pola berpikir Anda. 
  • Mungkin lebih mudah bagi teman, anggota keluarga, atau profesional kesehatan untuk mengenalinya pada orang lain.

Penyebab cyberchondria

Para peneliti tidak yakin apa penyebabnya, tetapi seperti bentuk kecemasan lainnya, ada beberapa faktor risiko.

Jika Anda sudah hidup dengan depresi atau kecemasan, Anda mungkin juga lebih rentan terhadap cyberchondria karena kondisi kesehatan mental tersebut sudah membuat Anda rentan terhadap kekhawatiran.

Anda mungkin juga lebih mungkin mengembangkan cyberchondria jika Anda memiliki pengalaman pribadi tentang penyakit. Misalnya, jika Anda mengalami kematian dalam keluarga Anda - terutama jika itu tiba-tiba - atau seseorang yang dekat dengan Anda menderita penyakit, Anda mungkin lebih khawatir tentang kesehatan Anda sendiri.

Orang tua baru mungkin juga mengembangkan kecemasan seputar kesehatan bayi mereka yang baru lahir.

Salah satu faktor yang mempengaruhi mungkin adalah lebih mudahnya mencari informasi medis secara online daripada berbicara dengan dokter, terutama jika pergi ke dokter menyebabkan kecemasan. 

Dengan begitu banyak informasi medis yang tersedia — dan dengan berbagai sumber yang menawarkan informasi yang saling bertentangan — mudah untuk mulai merasa cemas tentang apa yang Anda baca.

Tips Mengatasi Cyberchondria

Jika Anda merasa memiliki cyberchondria, beberapa penelitian menyarankan agar orang berhenti online untuk mencari informasi kesehatan. Sementara informasi yang berhubungan dengan kesehatan pada dasarnya tidak berbahaya, namun jika hal tersebut menjadi sebuah obsesi dapat menjadi sumber kecemasan.

Jika Anda mencari informasi kesehatan secara online, ada baiknya memilih sumber dengan hati-hati. Ini dapat membantu mengontekstualisasikan seberapa umum penyakit tertentu sebenarnya.

Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter perawatan primer Anda tentang kecemasan kesehatan dan informasi medis secara online. Anda juga dapat berbicara dengan profesional kesehatan mental, seperti terapis atau konselor, untuk membantu Anda memahami dan mengelola kecemasan yang muncul ketika membaca seputar informasi kesehatan dan medis.

YesDok Ads