Cuka Dapur Efektif Menghilangkan Jamur

May 09, 2021 | Iman

Cuka dapur

Jamur tumbuh di tempat yang banyak terdapat sumber kelembaban, seperti ubin plafon, jendela bocor, cat atau pipa air. Kontaminasi jamur dalam ruangan bertanggung jawab atas berbagai kondisi kesehatan yang merugikan bagi penghuninya.

Menghilangkan jamur yang ada di dalam ruangan menjadi pekerjaan rumah yang luar biasa. Oleh karenanya penting merawat area sekitar agar jamur tidak berkembang lebih luas, salah satunya dengan kekuatan cuka.

Kontaminasi jamur dalam ruangan secara signifikan dapat menyebabkan gejala seperti alergi, asma, mikosis, gangguan pernapasan, mual, efek iritan, ruam kulit, imunosupresi, pusing, iritasi selaput lendir, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.

Cladosporium, Alternaria, Epicoccum, Aureobasidium, Aspergillus dan Penicillium adalah beberapa spesies jamur yang ditemukan dalam ruangan. Ketika ada tingkat kelembapan yang tinggi dalam waktu yang lama, pertumbuhan jamur menjadi luas, spora jamur menyebar ke udara.

Banyak penelitian melaporkan cuka atau asam asetat memiliki tindakan antijamur melawan jamur. Uap cuka telah digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mencegah pertumbuhan jamur seperti Penicillium expansum, Monilinia fructicola, Colletotrichum coccodes dan Botrytis cinerea pada buah-buahan yang dipanen.

Menurut sebuah penelitian, cuka (terdiri dari 4,0% -4,2% asam asetat) termasuk dalam lima bahan efektif yang digunakan sebagai desinfektan untuk menghambat pertumbuhan jamur.

Penggunaan cuka yang dicampur dalam air untuk menyeka permukaan keras guna menghilangkan jamur dikatakan cukup ampuh. Faktor lainnya adalah, cuka menunjukkan hasil yang efektif untuk banyak jenis jamur. Cuka rumah tangga cukup efektif untuk mengganggu pertumbuhan jamur karena konsentrasi asamnya yang cukup kuat.

Cuka menawarkan efek penghambatan terhadap berbagai jamur, namun memiliki tindakan antijamur yang terbatas. Meskipun cuka efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur P. chrysogenum, cuka tidak cukup efektif untuk A. fumigatus, sejenis jamur yang menyebabkan penyakit pada orang dengan defisiensi imun.

Faktor lainnya adalah, cuka, sebagai agen penghambat jamur, tidak dapat digunakan pada bahan permukaan tertentu karena dapat menyebabkan potensi kerusakan pada jenis permukaan tersebut. Permukaan tersebut meliputi, lantai kayu, marmer, batu kapur, aluminium, baja tahan karat, dan karpet.

Kenakan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan tidak berpori, kacamata dan masker wajah sebelum membersihkan jamur. Tuangkan cuka murni dengan sekitar 5 persen asam asetat ke dalam botol semprot untuk disemprotkan pada permukaan yang terkontaminasi jamur.

Biarkan cuka menempel di permukaan selama satu jam. Gosok dengan sikat lembut dan bersihkan. Keringkan area tersebut dengan kain bersih yang kering.

YesDok Ads