Cegah Keracunan, Ini Dosis Vitamin D Untuk Tubuh

August 21, 2021 | Aqiyu

sinar matahari

World Helath Organization (WHO), menyampaikan rata-rata kadar vitamin D penduduk Indonesia cukup rendah yakni 17,2. Padahal, kadar normal vitamin D dalam itu antara 30-60 nanogram per millimeter. Namun, bukan berarti tiap hari Anda harus mengonsumsi suplemen vitamin D. Anda tetap dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Jumlah vitamin D harian yang direkomendasikan adalah 400 IU untuk anak hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk usia 1-70 tahun dan 800 IU untuk usia 70 tahun keatas. Jika tes kadar vitamin D yang dilakukan dengan tes darah Anda normal, Anda tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen. Menurut Profesor Zubairi Djoerban, karena “calon vitamin D” itu sebenarnya sudah ada di bawah kulit, sebagai orang Indonesia yang mendapat sinar matahari cukup sepanjang tahun.

Dilansir dari Kemenkes, sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru. Di negara yang kurang sinar matahari diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.

Berdasarkan hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia Anak- Anak tidak akan tumbuh optimal atau bahkan terhenti pertumbuhannya jika kurang memperoleh vitamin D. Agar vitamin D cukup, sekurang-kurangnya seorang Anak terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu (Kutub Selatan).

YesDok Ads

Untuk Anak atau orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 sampai 15 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu. Pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.Paparan sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.

Sehingga, kalau tubuh terpapar sinar matahari sedikit saja, maka hal itu sudah mencukupi kebutuhan vitamin D. Untuk sumber vitamin D, Profesor Zubairi menyarankan memperolehnya dari sumber makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti berbagai jenis ikan laut, minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu dan produk olahannya, jamur, hati, serta kuning telur.

Hindari mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis tinggi, apalagi melebihi 4.000 IU per hari. Hal ini akan menyebabkan gangguan kesehatan. Bahkan dalam jangka panjang dapat memicu kerusakan ginjal dan keracunan vitamin D. Gejala keracunan akibat dosis suplemen vitamin D yang berlebihan adalah muntah, mual, sakit perut atau sariawan.

(Foto: medicaldaily)

YesDok Ads