Cegah Alergi Sejak Dini Pada Bayi

December 01, 2019 | Aqiyu

Jumlah anak yang menderita alergi saat ini semakin banyak. Jangan anggap enteng jika si Kecil diduga menderita alergi, karena bisa berisiko menghambat tumbuh kembangnya.

Makanan yang berisiko tinggi menyebabkan alergi adalah susu sapi, telur putih, kedelai, makanan laut, dan kacang tanah. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh meenyerang bakteri, virus, atau benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Sebenarnya makanan tidak berbahaya. Alergi makanan terjadi saat tubuh salah mengartikan komponen tertentu (biasanya protein) sehingga dianggap sebagai zat berbahaya yang kemudian diserang oleh sistem kekebalan tubuh. Indikator paling tepat untuk menguji risiko alergi adalah riwayat alergi keluarga. Semakin tinggi manifestasi risiko pada orang tua dan saudara kandung, maka semakin tinggi pula risiko anak mengalami alergi.

Umumnya sekitar 60-70 persen alergi makanan terjadi pada tahun pertama kehidupan. Alergi pada makanan bisa ditandai dengan gatal-gatal, eksim, dermatitis, mual, muntah, diare, pilek, asma, batuk, napas berbunyi, dan bronkitis. Bagi orangtua yang memiliki riwayat alergi, tindakan paling sederhana untuk mencegahnya harus menghindari penyebab yang membuat alergi itu muncul.

YesDok Ads

Selain itu, menjalani cara hidup sehat dan baik juga menerapkan pola makan yang sehat adalah cara yang efektif untuk mencegah alergi. Untuk mengatasi alergi sendiri tergantung pada penyebabnya. Anda bisa menghindari makanan pemicu alergi jika penyebabnya karena makanan. Sedangkan jika si kecil alergi dengan debu maka Ansa harus membersihkan setiap sudut ruangan rumah agar bebas dari kotoran yang membuat alergi.

Alergi juga tidak bisa dihilangkan begitu saja. Tetapi dapat dikurangi frekuensi kekambuhannya dan serta berat keluhannya. Alergi pun tidak bisa menjadi kebal jika tubuh terus menerus dijejali makanan yang membuat alergi. Hal tersebut malah akan membuat alergi semakin parah. 

(Foto: what to expect)

YesDok Ads