Cari Tahu Lebih Dulu Efek Samping dari Akupunktur

December 11, 2019 | Claudia

Ada banyak sekali pengobatan alternatif yang digemari, salah satunya adalah akupunktur. Akupunktur adalah salah satu pengobatan alternatif yang telah dikenal di seluruh dunia. Pengobatan ini sebenarnya berasal dari Cina, yang mencoba untuk merangsang titik-titik strategis di tubuh dengan menusukkan jarum-jarum tipis ke kulit.

Menjalani terapi akupunktur, dipercaya dapat menjaga keseimbangan energi di dalam tubuh kita. Terapi ini juga disebut dapat membantu mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan gangguan kesehatan kronis, seperti nyeri leher, nyeri saraf atau neuropati, nyeri bahu, disfungsi sendi, nyeri punggung bawah, dan osteoartritis.

Migrain juga digadang-gadang dapat diatasi dengan menjalani akupunktur. Tapi, sebelum memutuskan untuk melakukannya, akan lebih bijak bagi Anda untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai terapi ini, termasuk efek sampingnya.

Jadi, apa saja efek samping dari terapi akupunktur?

Nyeri

Salah satu efek samping paling umum dari terapi akupunktur adalah nyeri yang terasa setelah menjalani terapi ini. Nyeri biasanya mulai terjadi ketika  jarum-jarum mulai dicabut. Beberapa bagian tubuh tempat jarum ditusukkan mungkin akan terasa nyeri selama beberapa hari. Rasa nyeri ini akan hilang dengan sendirinya, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir. Nyeri juga menjadi salah satu efek samping paling umum yang terjadi setelah akupunktur.

Lelah

Rasa lelah usai menjalani terapi akupunktur juga menjadi salah satu efek samping paling umum. Jika Anda mengalami hal ini, maka yang Anda perlukan hanyalah beristirahat yang cukup setelah menjalani terapi.

Memar

Memar umum terjadi setelah seseorang menjalani terapi akupunktur. Memar bahkan dapat timbul saat sesi akupunktur masih berlangsung. Jarum yang menancap di kulit dapat menciptakan hematoma atau pembengkakan lokal yang penuh dengan darah.

Infeksi

Efek samping terburuk dari akupunktur adalah terjadinya infeksi. Inilah mengapa sangat dibutuhkan peralatan yang steril dan sekali pakai untuk menjalani teknik akupunktur. Hal ini karena jarum yang digunakan lebih dari sekali dapat menyebabkan penularan penyakit, seperti hepatitis atau bahkan aids.

(Foto: taoclinicofacupuncture.com)

YesDok Ads