Cara Terbaik Memasak Telur Agar Nutrisinya Tidak Hilang

December 24, 2020 | Helmi

telur

Telur merupakan salah satu pilihan makanan yang murah tapi sangat bergizi. Telur mengandung relatif sedikit kalori, tetapi dikemas dengan: protein, vitamin, mineral, lemak sehat dan lain sebagainya.

Mereka dapat dimasak dengan berbagai cara dan mudah dipadukan dengan makanan sehat lainnya, seperti sayuran. Namun cara memasak telur bisa mempengaruhi nutrisi yang dimilikinya.

Memasak telur juga menghancurkan bakteri berbahaya, membuatnya lebih aman untuk dimakan.

Seperti direbus, digoreng, dipanggang, didadar, dan lain sebagainya. Memasak membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna. Memasak telur membuatnya lebih aman untuk dimakan, dan juga membuat beberapa nutrisinya lebih mudah dicerna.

Penelitian telah menunjukkan bahwa protein dalam telur menjadi lebih mudah dicerna saat dipanaskan.

Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa tubuh manusia dapat menggunakan 91% protein dalam telur yang dimasak, dibandingkan dengan hanya 51% dalam telur mentah.

Dalam telur mentah, senyawa protein besar terpisah satu sama lain dan menggulung dalam struktur yang rumit.

Saat protein dimasak, panas memecah ikatan lemah yang menahannya. Protein kemudian membentuk ikatan baru dengan protein lain di sekitarnya. Ikatan baru dalam telur yang dimasak ini lebih mudah dicerna tubuh Anda.

Protein dalam telur mentah juga dapat mengganggu ketersediaan biotin mikronutrien.

Telur adalah sumber biotin yang baik, yang merupakan nutrisi penting yang digunakan dalam metabolisme lemak dan gula. Ini juga dikenal sebagai vitamin B7, atau vitamin H.

YesDok Ads

Dalam telur mentah, protein dalam putih telur yang disebut avidin mengikat biotin, sehingga tidak tersedia untuk digunakan tubuh Anda.

Namun, saat telur dimasak, panasnya menyebabkan perubahan struktural pada avidin, sehingga kurang efektif dalam mengikat biotin. Ini membuat biotin lebih mudah diserap

Meskipun memasak telur membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna, namun jika memasak dengan api yang terlalu besar atau terlalu panas dapat merusak nutrisi lainnya.

Satu studi menemukan bahwa memasak telur mengurangi kandungan vitamin A sekitar 17-20%. Memasak juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah antioksidan dalam telur.

Satu studi menemukan bahwa metode memasak umum, termasuk microwave, merebus, dan menggoreng telur, mengurangi jumlah antioksidan tertentu sebesar 6-18%.

Secara keseluruhan, waktu memasak yang lebih singkat (bahkan pada suhu tinggi) terbukti dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika telur dipanggang selama 40 menit, mereka dapat kehilangan hingga 61% vitamin D-nya, dibandingkan dengan 18% ketika digoreng atau direbus untuk waktu yang lebih singkat.

Namun, meski memasak telur mengurangi nutrisi ini, telur masih merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang sangat kaya.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads