Ketika seseorang stres, kelenjar adrenalin melepaskan hormon steroid kortisol.
Kortisol adalah hormon stres utama tubuh, dan berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengendalikan kadar gula darah. Tingkat kortisol dalam darah biasanya lebih tinggi di pagi hari dan secara bertahap menurun.
Terdapat beberapa cara praktis untuk menurunkan kadar kortisol untuk membantu memastikan bahwa tubuh mengelola stres dengan tepat
Menjalani diet yang baik
Seseorang yang mencoba menurunkan kadar kortisolnya harus makan makanan yang sehat dan seimbang dan memperhatikan asupan gula mereka.
Beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kadar kortisol stabil antara lain:
-
Coklat hitam
-
Pisang dan pir
-
Teh hitam atau hijau
-
Probiotik dalam makanan seperti yogurt
Menghindari kafein di malam hari
Orang yang mencoba menurunkan kadar kortisol mereka harus menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein di malam hari. Kafein dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak, dan tidur nyenyak dapat membuat kadar kortisol rendah.
Meningkatkan dan mempertahankan rutinitas tidur yang baik
Rutinitas tidur yang baik biasanya menghasilkan tidur yang lebih lama dan berkualitas lebih tinggi. Seseorang harus terbiasa mematikan semua layar dan bersantai sebelum tidur.
Biasanya juga akan membantu menjaga ponsel, dan gangguan lainnya seperti mematikan TV. Membatasi asupan cairan sebelum tidur juga dapat meminimalkan kemungkinan gangguan tidur.
Meminimalisir stres
Tujuan orang mengurangi kadar kortisol yaitu untuk meminimalisir stres dalam tubuh.
Mereka akan mencoba menghindari diri mereka dari situasi stres, jika memungkinkan, atau belajar cara mengatasi stres dengan lebih baik.
Orang-orang dapat belajar mengenali pemicu untuk stres mereka dan mencoba untuk mengelola ini secara proaktif untuk mengurangi kekhawatiran atau kecemasan dan mengurangi perasaan tegang atau stres.
Olahraga dengan rutin
Aktif secara fisik bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan mood seseorang.
Namun, olahraga yang intens dapat memicu peningkatan kadar kortisol, karena ini adalah cara tubuh untuk mengatasi tekanan tambahan yang diberikan oleh latihan tersebut.
Jangan lupa untuk tertawa!
Sulit untuk merasa stres ketika bersenang-senang, jadi menemukan waktu untuk bersenang-senang juga dapat menurunkan kadar kortisol seseorang. Satu studi menunjukkan penurunan kadar kortisol sebagai respons terhadap tawa.
Tertawa dan memiliki pandangan positif tampaknya terkait dengan kadar kortisol yang lebih rendah, dan kebahagiaan juga memiliki manfaat lainnya, seperti tekanan darah rendah dan sistem kekebalan yang lebih kuat.
(Foto: freepik.com)